Belanja melalui kementerian/lembaga (K/L) tercatat sebesar Rp388,7 triliun atau 35,6 persen dari pagu, sementara belanja non-K/L mencapai Rp435,6 triliun atau 31,6 persen dari pagu, dipengaruhi oleh realisasi subsidi energi dan pembayaran manfaat pensiun.
APBN pada Mei 2024 mengalami defisit sebesar 0,10 persen dengan nilai Rp21,8 triliun, dengan pendapatan negara tercatat sebesar Rp1.123,5 triliun yang melambat 7,1 persen dan belanja negara mencapai Rp1.145,3 triliun yang tumbuh 14 persen.***
Artikel Terkait
Simak Penjelasan Sri Mulyani Soal Sepatu Action Figure dan Alat Belajar SLB yang Ditagih Bea Cukai Ratusan Juta
Sri Mulyani Beberkan Jurus Jitu agar Bisa Kuliah Gratis
Sri Mulyani Daftar Bakal Calon Wagub Jawa Tengah ke PDIP, Jadi Srikandi Satu-satunya
Sentil Sri Mulyani Soal Kebijakan Baru, Inul Daratista : Hayo yang Lain Siap-siap Sing Duite Akeh Monggo Diamankan!
Klarifikasi Muhadjir Effendi: Bansos untuk Korban, bukan Pelaku Judol
Aneh! Pejabat Eselon I Kementerian PPN Ada yang Terima Bansos Padahal Punya Gaji Rp39 Juta, Kok Bisa?