Homestay BRI Peduli Dorong Sektor Pariwisata dan Perekonomian Warga Desa Kuta Lombok

Alus bersyukur homestay BRI tidak pernah sepi sejak dibuka sampai saat ini. Kamar selalu penuh. Bahkan ada yang sudah booked untuk tahun depan.

Baca Juga: Terjadi Kebakaran di Pabrik Konveksi, 1 Orang Tewas dan 5 Pekerja Selamat Usai Nekat Lompat dari Lantai 2

“Ketika Lombok menjadi tuan rumah penyelenggaraan ajang balap MotoGP Mandalika 2023, sudah ada sekitar 30-an pelancong yang datang untuk memesan penginapan, namun harus ditolak karena kamar sudah full,” ungkap Alus.

Alus menjelaskan bahwa tamu yang menginap di homestay merupakan turis yang berkunjung untuk mengeksplor pariwisata di daerah Lombok dan sekitarnya dengan masa menginap panjang (longstay).

Ia menambahkan, banyak wisatawan asing yang ingin menyewa mingguan atau longstay dua hingga tiga minggu.

Baca Juga: Brunei vs Indonesia, Skuad Garuda Pantang Bermain Aman

“Semoga selanjutnya kami bisa meningkatkan lagi karena selain permintaan yang banyak, kami juga masih memiliki ketersediaan lahan yang sangat cukup”, jelas Alus.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi menjelaskan bahwa kehadiran homestay BRI merupakan bentuk support BRI sebagai Badan usaha Milik Negara (BUMN) untuk mendorong peningkatan sektor pariwisata di daerah Lombok karena Mandalika menjadi salah satu destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia.

“Semoga homestay yang didirikan bisa dijaga dan terus dikelola dengan baik sehingga bisa membantu perekonomian Desa Kuta”, tambahnya.

Baca Juga: Usai TikTok Shop Ditutup, Facebook dan Instagram Saat Ini Sedang Urus Izin Social Commerce

Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia memajukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata Mandalika di Lombok Tengah agar menjadi destinasi baru bagi wisatawan domestic dan internasional.

Potensi alam pesisir KEK Mandalika yang dimiliki di antaranya, Pantai Kuta, Pantai Serenting, Tanjung Aan, Pantai Kelieuw, dan Pantai Gerupuk yang mempunyai keindahan bentang pantai yang elok dan mempesona.