bogor

Bima Arya Tegaskan Calon Siswa Manipulasi Data KK untuk PPBD Harus Siap Didiskualifikasi

Sabtu, 8 Juli 2023 | 10:49 WIB
Wali Kota Bima Arya saat sidak ke Gang Selot, Kelurahan Paledang, pemukiman yang paling dekat dengan SMAN 1 Kota Bogor. Dalam sidak ini, Bima Arya menemukan ketidaksesuaian data KK peserta PPDB.

RBG.ID – Bima Arya Sugiarto selaku Wali Kota Bogor menegaskan calon siswa yang terbukti melakukan manipulasi data ketika penerimaan peserta didik baru (PPBD) harus siap didiskualifikasi.

Salah satu caranya dengan titip identitas pada kartu keluarga orang lain yang rumahnya berdekatan dengan zonasi sekolah.

”Semua sudah menandatangani surat pertanggungjawaban mutlak, apabila tidak sesuai berarti harus mundur,” ujar Bima Arya saat menanggapi hasil serangkaian inspeksi mendadak terkait dugaan kecurangan PPBD di Dinas Pendidikan Kota Bogor.

 Baca Juga: Asik! Libur Sekolah di Wilayah Jakarta Diperpanjang, Berikut Tanggal dan Alasannya

Melalui keputusan membentuk tim khusus untuk membongkar calo PPBD di daerahnya, Bima menuturkan, calon siswa baru sudah seharusnya dihitung kembali sebelum diumumkan pada Selasa (11/7).

Pemerintah Kota Bogor juga sudah memutuskan mengundur pengumuman PPBD dari Senin (10/7) menjadi Selasa (11/7).

Hal itu dilakukan usai munculnya banyak keluhan kecurangan PPBD dan 300 aduan yang masuk ke layanan yang disediakan.

 Baca Juga: Mulai Ada Titik Terang, Polisi Sudah Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan Siswa SMK di Baranangsiang

”Ini sebetulnya tidak usah menunggu sampai diterima. Dengan keputusan seperti ini maka semua harus menghitung kembali. Silakan mendaftar sesuai dengan domisili saja, tidak usah merekayasa, memanipulasi data kependudukan,” ujar Bima Arya.

Bima menyampaikan, masih ada waktu untuk calon siswa yang daftar ke SMP maupun SMA lantaran data yang terkumpul belum final sehingga belum diumumkan.

”Kami akan merekomendasikan nama-nama itu. Yang pasti, itu pun sudah ada nama-nama yang potensi untuk didiskualifikasi nanti oleh tiap provinsi,” ungkap Bima.

 Baca Juga: Kuota PPDB Terbatas, Ratusan Siswa Gagal Masuk SMAN 1 Citeureup

Hingga Kamis (6/7), Pemerintah Kota Bogor menerima sekitar 300 aduan dari masyarakat terkait kecurangan PPBD melalui berbagai kanal yang disediakan.

Lalu, Bima pun menindaklanjuti aduan tersebut dengan melakukan inspeksi mendadak ke SMPN 1 Kota Bogor dan SMAN 1 Kota Bogor yang lokasinya bersebelahan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, serta Dinas Pendidikan Kota Bogor.

Halaman:

Tags

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB