RBG.ID-BOGOR, Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA di Kota Bogor, tidak berjalan sesuai harapan. Pasalnya, banyak ditemukan dugaan kecurangan yang dilakukan orang tua dan pihak sekolah.
Kondisi ini membuat keriuhan. Bahkan, dugaan kecurangan PPDB SMA di Kota Bogor itu membuat Wali Kota Bogor, Bima Arya turun tangan.
Setelah menerima banyak laporan dari warga terkait dugaan manipulasi Kartu Keluarga, Bima akan mengusut fenomena tersebut. Ia menyebut pihaknya akan mengumpulkan data dan fakta terkait persoalan ini.
Baca Juga: Pemuda Asal Kota Bogor Melaju ke Nasional Dalam Ajang Putra Putri Pendidikan Indonesia 2023
“Saya perintahkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Pendidikan (Disdik) Disdik, Camat, dan Lurah untuk membantu mengumpulkan data-data,” tutur dia.
Bima bakal menelusuri pergeseran perubahan KK data-data di sekolah favorit, hingg mendengar langsung masalah yang dikeluhkan masyarakat. Ia menegaskan dirinya akan melakukan tindakan agar sistem zonasi bisa terus diperbaiki.
“Kami kumpulkan, lalu finalisasi, dan saya akan cek langsung ke lokasi-lokasi yang dicurigai menjadi tempat penitipan KK,” ucap Bima. (fat)
Artikel Terkait
Tidak Mau Bayar Calo Rp10 Juta untuk Ubah KK, Pendaftar PPDB Gagal Masuk SMAN 4 Bogor
Muncul Dugaan Manipulasi KK, Panitia PPDB SMAN 4 Bogor dan SMAN 1 Bogor Bilang Begini
Ada Dokumen PPDB Cantumkan Ganjar Gunawan sebagai Kadisdukcapil tahun 2021, Padahal Saat Itu Belum Menjabat
Dewan Pendidikan Kota Bogor Banjir Keluhan PPDB, Deddy Karyadi: Ada Orang Tua yang Harus Bayar Jutaan Rupiah
Soal Dugaan Kecurangan PPDB, SMAN 1 Kota Bogor: Kami Hanya Lihat dari Komputer Secara Kasat Mata