RBG.ID – Bima Arya Sugiarto selaku Wali Kota Bogor menegaskan calon siswa yang terbukti melakukan manipulasi data ketika penerimaan peserta didik baru (PPBD) harus siap didiskualifikasi.
Salah satu caranya dengan titip identitas pada kartu keluarga orang lain yang rumahnya berdekatan dengan zonasi sekolah.
”Semua sudah menandatangani surat pertanggungjawaban mutlak, apabila tidak sesuai berarti harus mundur,” ujar Bima Arya saat menanggapi hasil serangkaian inspeksi mendadak terkait dugaan kecurangan PPBD di Dinas Pendidikan Kota Bogor.
Baca Juga: Asik! Libur Sekolah di Wilayah Jakarta Diperpanjang, Berikut Tanggal dan Alasannya
Melalui keputusan membentuk tim khusus untuk membongkar calo PPBD di daerahnya, Bima menuturkan, calon siswa baru sudah seharusnya dihitung kembali sebelum diumumkan pada Selasa (11/7).
Pemerintah Kota Bogor juga sudah memutuskan mengundur pengumuman PPBD dari Senin (10/7) menjadi Selasa (11/7).
Hal itu dilakukan usai munculnya banyak keluhan kecurangan PPBD dan 300 aduan yang masuk ke layanan yang disediakan.
Baca Juga: Mulai Ada Titik Terang, Polisi Sudah Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan Siswa SMK di Baranangsiang
”Ini sebetulnya tidak usah menunggu sampai diterima. Dengan keputusan seperti ini maka semua harus menghitung kembali. Silakan mendaftar sesuai dengan domisili saja, tidak usah merekayasa, memanipulasi data kependudukan,” ujar Bima Arya.
Bima menyampaikan, masih ada waktu untuk calon siswa yang daftar ke SMP maupun SMA lantaran data yang terkumpul belum final sehingga belum diumumkan.
”Kami akan merekomendasikan nama-nama itu. Yang pasti, itu pun sudah ada nama-nama yang potensi untuk didiskualifikasi nanti oleh tiap provinsi,” ungkap Bima.
Baca Juga: Kuota PPDB Terbatas, Ratusan Siswa Gagal Masuk SMAN 1 Citeureup
Hingga Kamis (6/7), Pemerintah Kota Bogor menerima sekitar 300 aduan dari masyarakat terkait kecurangan PPBD melalui berbagai kanal yang disediakan.
Lalu, Bima pun menindaklanjuti aduan tersebut dengan melakukan inspeksi mendadak ke SMPN 1 Kota Bogor dan SMAN 1 Kota Bogor yang lokasinya bersebelahan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, serta Dinas Pendidikan Kota Bogor.
Artikel Terkait
Akhirnya Wali Kota Bogor Buka Aduan Khusus PPDB, Bima Arya Ungkap Banyak Indikasi Manipulasi Data Kependudukan
Muncul Dugaan Manipulasi KK, Panitia PPDB SMAN 4 Bogor dan SMAN 1 Bogor Bilang Begini
Bima Arya Tegaskan Bakal Usut Tuntas Kecurangan dan Manipulasi Data KK PPDB SMA di Kota Bogor
Terusuri Dugaan Kecurangan PPDB, Bima Arya Temukan Indikasi Manipulasi KK di Pemukiman dekat SMAN 1 Kota Bogor
Temukan Dugaan Kecurangan, Wali Kota Bogor Sebut Umumnya Pelaku Manipulasi KK Setahun Sebelum PPDB SMA Negeri