Hasilnya, Bima dan jajarannya menemukan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi.
Baca Juga: Kuota PPDB Terbatas, Ratusan Siswa Gagal Masuk SMAN 1 Citeureup
Di antaranya verifikasi faktual yang tak dilakukan sekolah, manipulasi data kartu keluarga (KK), dan ada calon siswa titip identitas pada KK milik orang lain yang rumahnya dekat dengan sekolah, padahal calon siswa itu tak tinggal di wilayah itu.
Sehingga, Pemkot Bogor membentuk tim khusus guna membongkar calo PPBD.
Hal itu dilakukan untuk memastikan saat pengumuman penerimaan siswa baru pada Selasa (11/7), data-data siswa yang diterima sesuai aturan zonasi.
Tim khusus itu terdiri dari unsur Inspektorat, asisten bagian pemerintahan, disdukcapil, dispendik, dan enam camat. (jpc)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
Artikel Terkait
Akhirnya Wali Kota Bogor Buka Aduan Khusus PPDB, Bima Arya Ungkap Banyak Indikasi Manipulasi Data Kependudukan
Muncul Dugaan Manipulasi KK, Panitia PPDB SMAN 4 Bogor dan SMAN 1 Bogor Bilang Begini
Bima Arya Tegaskan Bakal Usut Tuntas Kecurangan dan Manipulasi Data KK PPDB SMA di Kota Bogor
Terusuri Dugaan Kecurangan PPDB, Bima Arya Temukan Indikasi Manipulasi KK di Pemukiman dekat SMAN 1 Kota Bogor
Temukan Dugaan Kecurangan, Wali Kota Bogor Sebut Umumnya Pelaku Manipulasi KK Setahun Sebelum PPDB SMA Negeri