sukabumi

Melihat Sejarah Masuknya Islam di Sukabumi

Senin, 19 Juni 2023 | 17:15 WIB
Ilustrasi salat. (Sumber: canva)

RBG.ID-SUKABUMI, Sebelum Islam menyebar di wilayah Sukabumi, mayoritas kenyakinan masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Salak dan Gunung Gede Pangrango adalah Sunda Wiwitan.

Kenyakinan Sunda Wiwitan memiliki kemiripan dengan dalam hal Mototheisme dimana dalam ajarannya ditekankan pengabdiannya kepada Syanghiyang Tunggal.

‘Gusti Nu Maha Agung’ dan Syang Hyang Tunggal merupakan bahasa lokal yang menunjukan kepada Allah.

Baca Juga: CPNS 2023 Dibuka September, Ini Syarat dan Berkas Pendaftaran yang Wajib Disiapkan

Dalam ajaran Sunda seperti dikutif dari Buku Ekadjati, hyang memliki makna yang hilang atau gaib namun dinyakini adanya, tunggal bukan jamak sebagai penguasa alam.

Hyang tercermin dalam sifat-sifatnya antara lain Syanghyang Tunggal (Dia yang maha esa), Batara Jagat (Dia penguasa Alam), batara Seda Niskala (Dia yang Gaib) dan Syanghyang Keresa (Dia yang maha Kuasa).

Berdasarkan catatan sejarah, wilayah Sukabumi sekarang merupakan wilayah kerajaan Salakanagara dibawah kekuasaan Dewawarman (130-168 M). Raja Salakanagara ini merupakan keturunan India yang menganut agama Hindu.

Baca Juga: Jalur Selatan Cianjur Tertutup Longsor Akibat Intensitas Hujan Lebat

Kemudian Dewamarwan mengutus Adiknya Sweta Liman Sakti untuk membuat kerajaan di pesisir selatan.

Ibukotanya di Agrabinta yang sekarang Cianjur. Kerajaan ini meluputi daerah Sindang Barang, Tegal Buleud, Surade dan pelabuhanratu.

Kemudian dalam catatan Sejarah, Nama Sukabumi kembali tercatat pada masa pemerintahan Sri Jaya Bupati. 4 Buah Prasasti ditemukan di aliran sungai Cicatih Cibadak. Prasasti ini menginformasikan bahwa Jayabupati berkuasa pada tahun 952 Saka.

Amanat-amanat penting dalam prasasti ini salah satunya tidak boleh menangkap ikan dari hulu sampai hilir.

Baca Juga: Satu Rumah Warga Ciawi Rusak Berat Akibat Diterjang Longsor

Berdasarkan informasi dari Buku Sejarah Jawa barat, Islam baru menyebar di wilayah Sukabumi paska keruntuhan kerajaan Padjadjaran pada tanggal 8 Mei 1579 M oleh Banten.

Halaman:

Tags

Terkini