RBG.ID - Gagal ginjal kronis seringkali dijumpai pada pasien penderita diabetes dan hipertensi.
Hal ini disebabkan, karena diabetes dan hipertensi secara langsung bisa mempengaruhi kerusakan vaskuler atau pembulu darah ginjal.
Pada diabetes, kadar gula yang tinggi pada tubuh dalam jangka waktu lama dapat sebabkan kerusakan di pembulu arah seluruh tubuh, termasuk di ginjal.
Baca Juga: KPK Berencana Panggil Gubernur Lampung Terkait Viralnya Jalan Rusak di Wilayahnya
Gagal ginjal pada pasien diabetes disebut nefropati diabetik.
Di tahap awal, ginjal masih mampu memberi kompensasi kerusakan dengan meningkatkan filtrasi glomerulus (glomerular filtration rate/GFR).
Tetapi seiring waktu, kapasitas ginjal untuk mempertahankan fungsi normal semakin menurun dan terjadi gagal ginjal kronis.
Baca Juga: 11 Hadist Tentang Silaturahmi, Harus Kamu Amalkan!
Pada kasus pasien hipertensi, Tekanan darah tinggi dapat merusak pembulu dalah di ginjal dan mengurangi kemampuan ginjal untuk menyaring limbah dari darah.
Hipertensi adalah penyebab terbesar dari gagal ginjal kronis. Jika dibalik, kondisi gagal ginjal juga dapat sebabkan hipertensi. Hal ini menjadikan Hipertensi dan gagal ginjal saling berkaitan.
Peningkatan tekanan darah pada ginjal dapat memengaruhi tekanan darah dalam tubuh secara keseluruhan.
Baca Juga: Hajar Kamboja 3-0, Tim Voli Putra Indonesia Sabet Medali Emas SEA Games 2023
Kondisi ini dapat memperburuk kerusakan vaskuler dan mempercepat perburukan penyakit menjadi nefropati diabetik.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News