RBG.ID. KAB. BANDUNG BARAT - Sebanyak 215 warga di Kampung Cijengkol, RW 05 Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat mengalami keracunan massal. Mereka mengeluhkan mual-mual, diare, hingga sakit kepala yang diduga berasal dari mengonsumsi makanan di hajatan sehari sebelumnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat Hernawan Widjajanto mengatakan, saat ini petugas kesehatan sedang melakukan pendataan untuk jumlah kasus terkini.
"Betul, ada dugaan keracunan massal. Jumlahnya per sore tadi ada lebih dari 100 orang, saat ini masih dalam proses pendataan. Untuk jumlah pastinya masih kami verifikasi," katanya dikonfirmasi, Selasa (28/2/2023).
Hernawan menyampaikan, ratusan warga ini mengeluhkan diare, mual, muntah, pusing, sampai lemas.
Mereka mulai mengalami keluhan medis setelah mengonsumsi makanan dari hajatan warga sehari sebelumnya.
"Dugaannya dari makanan dalam sajian acara hajatan warga. Kami juga sudah ambil sampel makanan untuk diuju di laboratorium kesehatan," tuturnya.
Sementara ini, kondisi warga yang mengalami keluhan medis itu dirawat di posko darurat. Sedangkan warga yang mengalami gejala berat dirujuk ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Lembang.
"Ada yang dirujuk ke RSUD Lembang, ada 1 orang dirawat di RS Advent atas permintaan sendiri. Ada juga yang dirawat di Desa Wangunsari," ucapnya.
Kepala Desa Wangunsari Diki Rohani mengatakan, ratusan warga yang menghadiri hajatan pada Minggu (26/2), mengeluhkan sakit-sakit sehari setelahnya.
Berdasarkan data desa setempat, terdapat lebih dari 200 orang yang datang ke posko darurat yang memeriksakan diri kepada petugas medis.
“Jadi tadi jam 12.00 WIB itu ada 27 orang, tetapi yang dirawat itu yang sudah dipastikan dirawat itu ada 2, kemudian ini sedang ada ambulans kami sedang menjemput 3 orang lagi,” kata Diki ditemui di Posko Darurat Desa Wangunsari, Selasa (28/2).
Diki mengatakan, dari 200-an warga yang mengalami gejala mirip keracunan itu 12 di antaranya dirujuk ke RS dengan rincian dirawat sebanyak 7 orang di RSUD Lembang, 1 orang di RS Salamun, dan 1 di RS Advent, Kota Bandung.
Yang ke Advent secara mandiri 1, ke Salamun 1, ternyata hari ini sudah ada yang diperiksa ke posko darurat ini sebanyak 27,” ucapnya.
Ia menjelaskan, para warga ini mengalami gejala awal seperti sakit perut, mual, dan yang paling banyak buang air besar terus menerus.