RBG.id — Anggota Komisi I DPRD Kota Bekasi, Alimudin, S.Pd.I., M.Si, menegaskan komitmen DPRD dalam memperkuat peran masjid sebagai pusat pemberdayaan umat dan pembangunan sosial melalui kolaborasi dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bekasi.
Hal tersebut disampaikan Alimudin usai menghadiri pelantikan pengurus baru DMI di Aula KH. Noer Ali, Gedung Islamic Center, pada Rabu (29/10/2025).
Alimudin menilai pelantikan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, DPRD, dan lembaga keagamaan dalam membangun masyarakat yang berakhlak dan produktif.
“DMI memiliki peran strategis, bukan hanya dalam memakmurkan masjid, tetapi juga memberdayakan umat. DPRD berkomitmen memberikan dukungan konkret agar fungsi itu berjalan optimal,” ujar Alimudin.
Ia menjelaskan, bentuk dukungan DPRD mencakup tiga aspek utama. Pertama, alokasi anggaran untuk renovasi dan pengadaan sarana-prasarana masjid, seperti air bersih, sanitasi, hingga perangkat teknologi digital.
Kedua, program pelatihan manajemen masjid agar pengelolaan keuangan dan kegiatan lebih profesional serta transparan.
Ketiga, pembinaan bagi imam, khatib, dan marbut sebagai garda terdepan dalam pelayanan keagamaan di masjid.
Menurut Alimudin, dukungan legislatif ini sejalan dengan visi pembangunan Kota Bekasi yang dikenal dengan akronim “IKHLAS” – Infrastruktur, Kebersihan, Lingkungan, Agama, dan Sosial.
Ia menilai, nilai-nilai keagamaan harus menjadi pondasi bagi seluruh aspek pembangunan.
“Masjid bukan hanya tempat ibadah, tapi juga pusat pembentukan karakter, kepedulian sosial, dan kebersihan lingkungan. Di sinilah sinergi DMI dan pemerintah menjadi penting,” tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi DMI dengan Pemkot dalam menghidupkan kembali fungsi sosial dan edukatif masjid.
“Masjid adalah benteng moral kita. DMI memiliki peran besar memastikan masjid menjadi pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial masyarakat,” ujarnya.