bekasi

DPRD Kota Bekasi Sidak Venue Porprov 2026, Pastikan Kesiapan Pembangunan Fasilitas Olahraga

Kamis, 30 Oktober 2025 | 17:01 WIB
DPRD Bekasi Sidak Venue Porprov 2026, Pastikan Kesiapan Fasilitas dan Anggaran Rp150 Miliar. (Foto/Ist.)

RBG.id — Pemerintah dan DPRD Kota Bekasi terus mematangkan persiapan sebagai tuan rumah Porprov Jawa Barat 2026.

Salah satu fokus utama ialah memastikan kesiapan sarana olahraga di berbagai titik, termasuk GOR Bang Yan di kawasan Stadion Patriot Candrabhaga, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, yang akan menjadi salah satu venue utama ajang olahraga bergengsi tersebut.

Ketua DPRD Kota Bekasi Sardi Effendi turun langsung meninjau lokasi bersama Ketua dan Anggota Komisi II DPRD, guna memastikan kesiapan infrastruktur yang akan menampung kontingen dari 27 kabupaten dan kota se-Jawa Barat.

“Hari ini kami sidak untuk memastikan seluruh sarana dan prasarana olahraga benar-benar siap menyambut Porprov 2026,” ujar Sardi di sela kunjungan, Senin (21/10).

Baca Juga: AQUA Tegaskan Komitmen Produksi Air Mineral Berkualitas Lewat Pabrik di Kabupaten Bogor

Menurut Sardi, sejumlah fasilitas di Kota Bekasi telah memenuhi standar, seperti GOR Bang Ian, arena sepatu roda, serta gedung olahraga lima lantai yang masih dalam proses pembangunan.

Ia menegaskan, DPRD bersama Pemkot Bekasi telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp150 miliar guna mempercepat penyelesaian berbagai kebutuhan pendukung Porprov.

“Dana itu difokuskan untuk peningkatan fasilitas, perawatan gedung, hingga kebutuhan teknis penyelenggaraan. Harapan kami, Porprov nanti tak hanya sukses secara prestasi, tapi juga memberi dampak ekonomi bagi masyarakat,” jelasnya.

Sardi menuturkan, penyelenggaraan Porprov diharapkan mampu menggerakkan sektor UMKM, meningkatkan okupansi hotel, serta menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Baca Juga: Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi Soroti Lambannya Realisasi Proyek Fisik, Dua Dinas Diminta Ngebut Sebelum Akhir Tahun

Namun ia juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap nasib atlet setelah masa bertanding berakhir.

“Mereka memang mendapat bonus saat bertanding, tapi setelah pensiun juga harus difasilitasi agar tetap produktif. Ini butuh kebijakan khusus dari pemerintah,” tambahnya.

Selain itu, Sardi menekankan perlunya pengawasan berkelanjutan terhadap fasilitas olahraga yang telah dibangun agar tidak terbengkalai.

Ia mengusulkan agar pengelolaan gedung olahraga dilakukan secara kerja sama dengan pihak swasta, demi efisiensi dan optimalisasi pemasukan daerah.

Halaman:

Tags

Terkini