RBG.id – Dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda, Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Wildan Fathurrahman, menegaskan pentingnya peran moral dan karakter dalam membangun dunia pendidikan yang sehat dan berintegritas.
Hal itu ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam Diskusi Publik bertema “Menyadarkan Peran Pemuda sebagai Penggerak Peradaban Bangsa dalam Pendidikan dan Ekonomi untuk Menghadapi Tantangan Global”, yang digelar oleh BEM Keluarga Besar Mahasiswa Marhalah (KAMMALAH) bersama UKM STAI Al-Marhalah Al-‘Ulya, di Aula Kampus STAI Al-Marhalah Al-‘Ulya, Kota Bekasi.
Acara yang dihadiri berbagai tokoh, di antaranya Ketua Muhammadiyah Kota Bekasi Drs. Zahrul Hadi Prabowo, ASDA I Kota Bekasi Lintong Dianto Putra, serta Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STAI Al-Marhalah Al-‘Ulya H. Hadi Winarno, menjadi ruang refleksi bagi mahasiswa untuk meneguhkan kembali semangat persatuan dan tanggung jawab sosial dalam memperingati Sumpah Pemuda.
Baca Juga: Program Koperasi Merah Putih Terhambat, DPRD Desak Pemkot Bekasi Segera Petakan Masalah
Dalam diskusi tersebut, Wildan menyoroti maraknya kekerasan di lingkungan pendidikan, baik fisik maupun seksual, yang menurutnya hanya bisa dicegah melalui penguatan karakter dan moral peserta didik.
“Pencegahan kekerasan harus dilakukan melalui penguatan moral dan karakter. Siapa pun pelakunya, harus tunduk pada hukum yang berlaku,” tegas Wildan di hadapan peserta diskusi.
Politisi muda berlatar belakang tenaga kesehatan itu juga menyinggung masalah kekurangan tenaga pendidik di Kota Bekasi.
Ia mengungkapkan bahwa Komisi IV DPRD bersama Dinas Pendidikan tengah menyusun mekanisme agar tenaga honorer dapat diangkat menjadi ASN atau PPPK, sesuai ketentuan pemerintah pusat.
Selain itu, Wildan mengumumkan adanya rencana kerja sama antara DPRD Kota Bekasi dan STAI Al-Marhalah Al-‘Ulya dalam program magang mahasiswa di bidang pendidikan yang ditargetkan mulai berjalan pada tahun 2026.
“Kampus yang sudah bekerja sama untuk program magang pendidikan baru UNISMA Bekasi dan Bhayangkara di dalam kota, serta UNJ dari luar kota. Harapannya, STAI Al-Marhalah bisa bergabung tahun depan,” ujarnya.
Kegiatan yang juga menghadirkan penampilan seni puisi, tari, dan teater dari UKM Cilpa Aksa itu berlangsung semarak.
Diskusi berjalan interaktif dengan banyaknya pertanyaan dari mahasiswa, salah satunya Ketua BEM KAMMALAH Uswah Mu’jizah, yang menyoroti peran pemuda di sektor pendidikan dan sosial.
Sementara itu, Wakil Ketua III STAI Al-Marhalah, H. Hadi Winarno, dalam sambutannya menekankan pentingnya menyiapkan santri dan mahasiswa yang berkompeten untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.