RBG.id - Kasus keracunan massal akibat program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, terus meluas.
Hingga Selasa (23/9/2025) pagi, total korban mencapai 364 orang dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, MTs Darul Fiqri, SD Negeri Sirnagalih, hingga SMK Pembangunan Bandung Barat.
Plt Kepala Dinas Kesehatan KBB, dr Lia N Sukandar, menyebut para pasien langsung mendapat penanganan di sejumlah fasilitas kesehatan.
Baca Juga: Tak Ada Benturan Kepentingan, Erick Thohir Dapat Restu FIFA Rangkap Jabatan Menpora dan Ketum PSSI
Dari total korban, 93 orang dirawat di Puskesmas Cipongkor, 32 orang di RSUD Cililin, 218 orang di posko Kecamatan Cipongkor, serta 21 orang di RSIA Anugrah.
“Total sampai Selasa pagi ini ada 364 orang yang mengalami gejala keracunan, seperti mual, diare, pusing, dan muntah-muntah,” ujarnya dikutip RBG.id dari iNews Bandung Raya.
Menurut Lia, sebagian besar pasien sudah berangsur pulih dan diizinkan pulang. Namun, sejumlah lainnya masih menjalani perawatan, baik rawat inap maupun rawat jalan.
Sementara itu, Ketua Yayasan SMK Pembangunan Bandung Barat, Erik Zainudin, mengonfirmasi ada 54 siswa di sekolahnya yang turut menjadi korban.
Baca Juga: ASYIK! Guru dan Relawan Posyandu Resmi Masuk Program Makan Bergizi Gratis Mulai Tahun Depan
Gejala mulai muncul beberapa jam setelah mereka mengonsumsi menu MBG.
“Keluhannya sesak napas, mual, dan pusing. Untuk sementara, siswa kami yang tercatat mengalami keracunan ada 54 orang,” ungkap Erik.
Pemerintah daerah bersama pihak kesehatan masih menelusuri sumber pasti penyebab keracunan.
Kasus ini menambah sorotan terhadap pelaksanaan program MBG yang sejatinya ditujukan untuk meningkatkan gizi pelajar di wilayah tersebut.***