RBG.ID - Pemprov DKI Jakarta belum berencana menerapkan aturan ganjil genap bagi sepeda motor di ibu kota.
Hal itu menyusul wacana yang dikatakan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar ganjil genap bagi sepeda motor diterapkan untuk mengatasi polusi udara.
"Belum (arahan terapkan ganjil genap sepeda motor). Karena kita harus melakukan kajian secara komperhensif," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo.
Baca Juga: Atasi Polusi Udara di Jakarta, Sepeda Motor Kena Ganjil Genap
Syafrin Liputo mengatakan bahwa wacana ganjil genap untuk sepeda motor masih akan dikaji secara komprehensif agar tidak menimbulkan gejolak baru di masyarakat.
"Kami akan kaji lebih lanjut secara komperhensif," ujarnya.
Syafrin Liputo mengatakan, dalam kajian tersebut, pihaknya tidak hanya memikirkan dari sisi pengurangan populasi sepeda motor.
Lebih dari itu, pihaknya juga memikirkan efek lain jika ganjil genap bakal diterapkan untuk sepeda motor.
Baca Juga: Heboh, Gal Gadot Tidak Lagi Perankan Karakter Wonder Woman
"Tidak hanya dilihat dari sisi traffic-nya, tetapi bagaimana ekonomi, sosial, dan kegiatan lainnya terhadap penerapan itu," pungkasnya.
Sebagai informasi, wacana aturan ganjil genap di Jakarta diembuskan pertama kali oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Hal itu disampaikannya dalam agenda Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-68 beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Rumah Sakit Milik Indonesia di Gaza Hancur Terkena Serangan Udara Israel
Listyo Sigit Prabowo ingin mendorong penggunaan sepeda motor lebih sedikit dan beralih ke tranportasi umum ataupun kendaraan listrik.
"Kita berikan fasilitas-fasilitas ganjil genap tidak berlaku untuk menggunakan motor listrik dan mobil listrik," kata Listyo dalam siaran daring di YouTube TV Radio Polri.
"Sekarang motor masih bebas, masih bebas ganjil genap. Tapi suatu saat ini tolong dipikirkan (ganjil-genap motor) karena memang 67 persen emisi kendaraan bermotor menyebabkan polusi," imbuhnya. (jpc)