Senin, 22 Desember 2025

Pria Wonogiri Dijemput Paksa-Dikeroyok di Depan Anak-Istri dan Kades, Begini Kronologinya

- Kamis, 31 Agustus 2023 | 09:35 WIB
Ilustrasi penganiayaan. (Sumber:  Dok JawaPos)
Ilustrasi penganiayaan. (Sumber: Dok JawaPos)

Baca Juga: Disebut Pacari Sahabat Mantan Kekasih, Devano Danendra Hilang dari Instagram

Saat kejadian di rumah salah satu kades di Kecamatan tersebut, AD diminta untuk memberikan klarifikasi.

Namun saat memberikan klarifikasi, AD merasa dipojokkan. AD juga diminta membuat video klarifikasi.

Beberapa kali AD diminta take atau pengambilan video. Ketika isinya tidak sesuai dengan yang diinginkan pihak tertentu, AD diminta mengulangnya.

"Setiap take video tidak sesuai keinginan mereka, saya dipiting dan dipukul dari belakang. Ada (dilihat dua kades) di situ," ujarnya.

Video itu kemudian diminta langsung diunggah di akun TikTok AD. Setelah diunggah, ada ancaman dari massa yang mengatakan jika video klarifikasi itu dihapus, toko milik AD akan dibakar.

Baca Juga: Postingan Coach Naga Api Herry IP Sukses Buat Badminton Lovers Galau, Ternyata Ini yang Terjadi

Setelah video klarifikasi diunggah, salah seorang kades dari desa sebelah menenangkan massa dan memintanya bubar.

AD sempat mendapat pesan dari kades dan diminta legawa dengan menjadikan peristiwa tersebut sebagai pembelajaran ke depannya.

Kemudian AD bersama istri dan anaknya diantarkan ke jalan dekat rumahnya sekitar pukul 23.30 WIB.

AD lalu memutuskan mendatangi salah satu rumah sakit di Wonogiri untuk memeriksakan diri.

Setelah dicek kondisi fisiknya, AD dan keluarganya tidak berani pulang. Bersama istri dan anaknya, AD tidur di dalam mobil di parkiran rumah sakit.

Baca Juga: Kebakaran Hanguskan Ruko di Pasar Minggu, 2 Unit Mobil Damkar Dikerahkan

Pada Sabtu (26/8/2023) pagi, AD ke Polres Wonogiri untuk melaporkan penganiayaan yang dialaminya dilengkapi hasil pemeriksaan rumah sakit.

Diketahui, saat ini, AD memilih tinggal di luar Kabupaten Wonogiri karena takut.

"Ngungsi dulu. Toko juga tutup," katanya.

AD berharap kejadian tersebut bisa diproses hukum. Apalagi, di antara pelaku yang memukulnya ada yang dalam kondisi mabuk. (jpc)

Ikuti berita menarik lainnya di Google News

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X