Terima 300 Aduan, Wali Kota Bogor Bima Arya: Ada Warga Tidak Mengetahui Kartu Keluarganya Dimanipulasi

RBG.ID - Pendaftaran peserta didik baru (PPDB) jalur zonasi di Kota Bogor diwarnai dengan adanya dugaan kecurangan.

Sejumlah orang tua calon siswa nekat membuat kartu keluarga (KK) fiktif demi anaknya bisa masuk ke sekolah tujuan.

Hingga Kamis (6/7/2023), tak kurang ada 300 aduan yang masuk terkait PPDB.

Baca Juga: Yves LOONA Katakan Masih Mencari Agensi yang Cocok Untuk Memulai Karier Barunya

Indikasi kecurangan tersebut terungkap setelah Wali Kota Bogor Bima Arya melakukan pengecekan dan verifikasi peserta PPDB di Gang Selot, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kamis (6/7).

Lokasi ini berdekatan dengan SMPN 1 Bogor dan SMAN 1 Bogor.

Alhasil ditemukan beberapa nama calon siswa yang tidak menetap di alamat yang dicantumkan dalam KK.

Baca Juga: Selamat! Komedian Ahn Young Mi Melahirkan Anak Pertamannya

“Banyak data fiktif,” ujarnya.

Wali Kota dua periode itu juga menemukan banyak data calon peserta didik yang tidak cocok dengan kondisi sebenarnya.

Sejumlah nama diketahui, tidak tinggal di rumah yang tercantum dalam KK dan tidak dikenali oleh pemilik rumah serta warga.

Baca Juga: D.O EXO Untuk Pertama Kalinya Pijakan Kaki di Bulan Pada Film Still Cut Film 'The Moon'

Dia pun memutuskan, ada kecurangan dalam pelaksanan pendaftaran PPDB.

Modus yang digunakan melalui perpindahan KK, penambahan anggota KK, dan manipulasi KK.