Senin, 22 Desember 2025

Kopel Jabodetabek Kerjasama TII Gelar Konsolidasi Anak Muda Jakarta untuk Pantau Pengadaan Barang dan Jasa

- Minggu, 25 Juni 2023 | 08:09 WIB
Kopel Jabodetabek bekerjasama Transparency International Indonesia (TII)
Kopel Jabodetabek bekerjasama Transparency International Indonesia (TII)

RBG.ID - Kopel Jabodetabek bekerjasama Transparency International Indonesia (TII) mengadakan, konsolidasi anak-anak muda Jakarta untuk memantau Pengadaan Barang dan Jasa di lingkup Pemprov DKI Jakarta.

Kegiatan konsolidasi ini dilakukan pada 24-25 Juni 2023 di Grand Cemara Hotel Gondandia Jakarta Pusat.

Kegiatan ini diikuti oleh 25 organisasi dan komunitas anak muda yang ada di Jakarta.

Baca Juga: Prodi Sains Aktuaria Universitas Muhammadiyah Bogor Raya dan President University Diskusikan Prospek Aktuaris

Pembukaan yang dilaksanakan pada Sabtu 24 Juni 2023 dihadiri Agus Sarwono Project Officer TII, Anwar Razak Direktur KOPEL Jabodetabek.

Hadir pula sebagai pemateri, Almas Syafrina dari ICW dan Akil Rahman dari KOPEL Indonesia.

Ketua Divisi Riset dan Kerjasama Lembaga, Susana Tutik Mardiyati menjelaskan, Civil Society Consolidation Workshop ini dilaksanakan dengan tujuan agar Pemuda sebagai bagian Civil society dapat Pemahami tentang PBJ dan Pengawasannya serta untuk membangun komitmen para pemuda untuk melakukan pemantuan PBJ bersama - sama dalam satu jaringan CSO, Mahasiswa dan Jurnalis.

Baca Juga: Intip Prakiraan Cuaca Kota Bogor Hari Minggu, 25 Juni 2023: Hujan Tidak Ya?

Menurut dia, korupsi adalah masalah yang sangat komplek seperti kasus korupsi di penyediaan barang dan Jasa adalah masalah korupsi. project pemerintah selalu sarat dengan isu KKN.

"Setiap hari berita di media massa hampir pasti selalu ada pemberitaan terkait buruknya proses penyediaan barang dan jasa pemerintah," jelas dia.

Direktur KOPEL Jabodetabek, Anwar Razak menambahkan, masalah terjadi mulai dari proses tender yang diindikasikan penuh rekayasa sistemik, hasil pekerjaan yang terkesan asal jadi, kekurangan volume pekerjaan, tidak sesuai bestek bahkan fiktif.

Baca Juga: Waspada Jalan Licin! Berikut Prakiraan Cuaca Depok Hari Minggu, 25 Juni 2023

Ia menambahkan, proses penegakan hukum itu sendiri juga belum dirasa maksimal, begitu banyak persoalan kerugian negara atau daerah yang diindikasikan korupsi tapi hasil penyidikan aparat lebih banyak bermuara pada frasa ”tidak cukup bukti” meski terhadap beberapa kasus secara ilmu audit amat mudah aspek pembuktian.

Bebarapa penyebab timbulnya masalah korupsi adalah Relatif rendahnya kualitas kemampuan, moral dan intergritas aparat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X