Kemudian lajur di Jalan Suryakencana akan diubah sebaliknya.
Baca Juga: 5 Bahaya Penggunaan Bot Confess di WhatsApp
Kendaraan yang tadinya melintas dari pintu gerbang Surken ke Simpang Gang Aut, diputar ke arah sebaliknya.
Adapun perubahan yang signifikan ketika kendaraan yang mengarah dari Exit Tol Bogor atau Terminal Baranangsiang yang hendak menuju Balaikota Bogor, bisa langsung menuju Jalak Harupat karena dibuat dua arah.
Namun bagi kendaraan yang hendak menuju Jalan tidak bisa langsung Jendaral Sudirman akan diarahkan terlebih dahulu ke kiri.
Baca Juga: PM Jepang Ingin Meningkatkan Hubungan Bilateral Dengan Korea Selatan
“Dari Tugu Kujang boleh ke Jalan Harupat, tetapi tidak boleh ke Jalan Sudirman,” imbuh Bima Arya.
Kendaraan yang dari Jalak Harupat diarahkan ke Jalan Juanda, namun bisa memutar melalui Jalan Kapten Muslihat bagi yang hendak menuju ke Jalan Jendral Sudirman.
Kemudian juga kendaraan yang menuju Empang harus terlebih dahulu memutar ke Jalan Otista, sebelum jembatan yang saat ini dibongkar belok ke arah Jalan Roda dan bisa berputar ke arah Jalan Suryakencana untuk selanjutnya menuju BTM dan Empang.
Baca Juga: Merayakan Hari Orang Tua, J-Hope BTS Mengirim Pesan Manis dari Militer
“Dari arah Balaikota Bogor juga nanti akan belok kiri jadi tidak bisa crossing ke Jalan Harupat tetapi langsung ke Jalan Sudirman,” papar dia.
“Pada intinya, skenario dua arah akan banyak menekankan perputaran menekuk ke kiri. Secara detail, konsep baru ini akan kita sebarkan mulai malam ini juga, agar warga bisa memahami dan menyesuaikan,” ucap dia.
Meski begitu, konsep ini juga akan terus dievaluasi terkait pelaksanaannya. Bima memastikan rekayasa lalu lintas harus mempertimbangkan waktu tempuh dan mengurangi dampak ekonomi.
Baca Juga: Provinsi Oita Akan Buka Lahan Untuk Pemakaman Muslim di Jepang
“Dan untuk menggerakkan kembali roda ekonomi dan lain-lain,” lanjut dia.
Artikel Terkait
Jalan Otista Ditutup, Warga Bogor Utara Berharap Pasar Tanah Baru Segera Dibuka
Hari Ketiga Rekayasa Lalin Imbas Penutupan Jembatan Otista, Kemacetan Parah Masih Terjadi di Kota Bogor
Pembongkaran Total Jembatan Otista Bukan untuk Memperlebar Kiri-Kanan Jalan, Ini Alasannya
Warga Minta SSA Dihapuskan Selama Penutupan Jalan Otista, Begini Reaksi Kepolisian
Sejarah Jembatan Otista Pertama Kali Dibangun 1920 dan Diperlebar Tahun 1970
SSA Harus Dihapus Demi Mengurai Kemacetan Akibat Penutupan Jembatan Otista Kota Bogor
Catat! Pemkot Bogor Perpanjang Jam Masuk Sekolah Pukul 08.00 WIB Hingga 16 Mei Dampak Penutupan Jalan Otista