RBG.ID-BOGOR, Kemacetan parah hampir terjadi setiap hari di Kota Bogor, akibat penutupan total Jalan Otista. Penutupan ini dilakukan karena Pemkot Bogor tengah membangun ulang Jembatan Otista.
Wali Kota Bogor, Bima Arya menyebut ada 2 alasan proyek pelebaran Jembatan Otista tidak dilakukan dengan cara penambahan ruas jalan di sisi kanan dan kiri.
Pertama, menurutnya pembongkaran total dan pembangunan ulang jembatan nantinya akan memaksimalkan struktur Jembatan Otista baru.
Baca Juga: Arab Saudi Buka Diskusi Dengan Pihak-pihak yang Bertikai di Sudan
“Kemudian alasan kedua, ke depan jembatan ini akan mengakomodir transportasi berbasis trem. Sehingga membutuhkan tekanan tonase yang lebih besar,” jelas Bima.
Jembatan Otista baru nantinya akan memiliki panjang 50 meter dan lebar 22 meter. Jembatan yang melintang di atas Sungai Ciliwung ini nantinya akan memiliki 4 lajur, jalur trem, dan jalur pedestrian.
Proyek pembangunan jembatan yang menghabiskan dana Rp52,6 Miliar itu ditargetkan rampung pada 8 Desember 2023 mendatang. Bima mengungkapkam, Jembatan Otista sudah pernah mengalami pelebaran sekitar tahun 1970-an dari sejak pertama kali dibangun pada 1920-an.(fat/RB)
Artikel Terkait
Jalan Otista Ditutup Total, KRB Alihkan Akses Pengunjung Lewat Pintu 3
Anak-anak Manfaatkan Jalan Otista yang Ditutup Sebagai Sarana untuk Bermain
Bima Bakal Evaluasi Beberapa Titik Kemacetan Akibat Penutupan Jalan Otista
Kemacetan Parah Akibat Penutupan Jalan Otista Berimbas pada Jemputan Anak Sekolah
Jalan Otista Ditutup, Warga Bogor Utara Berharap Pasar Tanah Baru Segera Dibuka