Waduh 2.001 Anak di Kota Bogor Berisiko Stunting, Ada Bantuan Ayam dan Telur, Warga Bisa Ambil di Kantor Pos

RBG.ID - Pemerintah menyalurkan bantuan ayam dan telur kepada warga Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim bersama Bunda Peduli Stunting, Yantie Rachim ikut langsung dalam penyaluran bantuan tersebut.

Program pemerintah untuk bantuan pangan dalam penurunan stunting dan pengentasan daerah rentan rawan pangan disalurkan melalui PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Cabang Utama Bogor yang dilaunching di Halaman Kantor Kelurahan Cibadak, Selasa (2/5/2023).

Baca Juga: Tak Capai Target, Kunjungan Wisatawan di Candi Borobudur Hanya 91.525 Orang Saat Libur Lebaran

Menurut Dedie A. Rachim, kini Kota Bogor sudah memiliki data yang akurat by name by address terkait data stunting.

Tercatat, pada bulan timbang balita di Kota Bogor, dari 100.000 anak balita di Kota Bogor, ada 2.001 anak rawan berisiko stunting.

Dari data itu kemudian Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melakukan intervensi untuk mencegah stunting dengan melakukan berbagai upaya.

Baca Juga: Intip Ramalan Zodiak Capricorn Hari Ini 5 Mei 2023: Nikmati Hari yang Menyenangkan Bersama Pasangan

Di antaranya adalah bekerjasama dengan pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional dengan memberikan bantuan ayam dan telur.

"Dengan adanya data yang akurat, kami bisa intervensi langsung dengan multi program, seperti ini kita menerima bantuan dari Badan Pangan Nasional berupa ayam dan telur yang nanti akan didistribusikan selama kurang lebih selama 3 bulan," jelas dia.

Selain melakukan multi program, Pemkot Bogor juga memiliki berbagai program di antaranya adalah orangtua asuh dan rantang kasih.

Baca Juga: Banyak yang Dirugikan, DPRD Kabupaten Bogor Desak Proyek Jembatan Cikereteg Segera Rampung dan Berkualitas

"Jadi dari 2.001 yang terdata dalam bulan penimbangan balita, ada 1.000 yang diintervensi langsung oleh PNS Kota Bogor melalui program ASN dengan menyisihkan penghasilannya untuk memberikan telur ini dalam rangka penanganan stunting," tutur dia.

Dari data yang ada, kebutuhan gizi tambahan ini berasal dari keluarga pra sejahtera.