Senin, 22 Desember 2025

FKTMB Tolak Buffer Zone di Plumpang, Tak Ingin Ada Penggusuran

- Rabu, 8 Maret 2023 | 13:28 WIB
Foto udara terlihat suasana permukiman penduduk yang hangus terbakar dari dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta, Sabtu (4/3/2023). Dalam Kejadian ini tercatat  17 meninggal dunia, 49 luka berat, dan 2 luka sedang. (Foto: Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
Foto udara terlihat suasana permukiman penduduk yang hangus terbakar dari dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta, Sabtu (4/3/2023). Dalam Kejadian ini tercatat 17 meninggal dunia, 49 luka berat, dan 2 luka sedang. (Foto: Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

 

j

RBG.ID – Warga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang tergabung dalam Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu (FKTMB) menolak rencana pemerintah agar membuat zona aman atau buffer zone.

Lantaran, buffer zone itu akan dibuat berjarak 50 meter dari tutup pagar area Pertamina Plumpang.

Menurut Ketua Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu (FKTMB) Mohamad Huda, bila zona aman diperluas 50 meter, warga khawatir PT Pertamina bakal menggusur warga yang pemukimannya berada di dalam radius buffer zone itu.

BACA JUGA:Inilah Kronologi Nenek 95 Tahun Diperkosa Tetangganya Tanpa Perlawanan

“Terkait buffer zone, kami justru menolak jika memang Depo Plumpang mau dipindahkan,” ucap Huda lewat keterangan tertulisnya, Rabu (8/3).

Oleh sebab itu, ia meminta pemerintah tak perlu membuat buffer zone jika ujung-ujungnya pemukiman warga Tanah Merah yang digusur.

Kalaupun dibutuhkan buffer zone, katanya, harus di dalam tembok Pertamina.

“Jangan lagi merugikan warga yang harus mundur lagi, apalagi 50 meter itu didalam tembok lahan mereka masih cukup luas,” tegas Huda.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan PT Pertamina (Persero) bakal membuat buffer zone atau wilayah aman di Depo Plumpang, Koja, Jakarta.

BACA JUGA:Viral Roller Coaster Dufan Macet, Kunci Pengaman Terbuka-Pengunjung Panik Tergantung di Atas Kereta

Hal ini dilakukan karena pembangunan depo baru di tanah milik Pelindo masih harus menunggu hingga akhir tahun 2024.

Selain itu, pembuatan wilayah aman juga dilakukan sesuai dengan perintah Presiden Jokowi untuk mengutamakan perlindungan bagi masyarakat.

Bahkan tak hanya di Plumpang, ke depan komitmen atas keamanan masyarakat ini juga akan diberlakukan disejumlah kilang milik Pertamina lainnya, seperti di Balongan dan juga Semarang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X