Perbanyak Kapasitas, KUA di Depok Akan Punya 20 Penghulu di Setiap Kecamatan

RBG.ID - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok merencanakan adanya 20 penghulu pada KUA di setiap kecamatan untuk memperkuat peran Kantor Urusan Agama (KUA).

Hal tersebut disampaikan langsung Kepala Kantor Kemenag Kota Depok, Enjat Mujiat saat melakukan kegiatan Capacity Building Revitalisasi KUA di Hotel Bumi Wiyata, Kecamatan Beji.

Menurut Enjat Mujiat, angka itu menjadi jumlah ideal setiap KUA kecamatan dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakat.

"Terpenuhinya kebutuhan penghulu merupakan upaya kami dalam mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat. Idealnya, setiap KUA kecamatan memiliki 20 penghulu dan ini merupakan goals kami," ujar Enjat Mujiat kepada Radar Depok.

BACA JUGA:Baik, Mario Dandy Tak Pernah langgar Aturan Selama Kuliah di Universitas Prasetiya Mulya

Enjat Mujiat mengungkapkan, setidaknya ada tiga konsep perubahan yang dilakukan yaitu perubahan sistem dan tata kelola, perubahan mindset atau pola pikir serta perubahan sarana dan prasarana.

"Perubahan sistem dan tata kelola berarti, harus adanya manajemen perubahan, yaitu pendekatan yang terstruktur dan digunakan untuk membantu tim, individu ataupun organisasi untuk perubahan dari kondisi sekarang ke kondisi yang lebih baik," jelas Enjat Mujiat.

Enjat Mujiat menyebutkan, KUA harus melakukan peningkatan pelayanan beriringan dengan berkembangnya teknologi misalnya melalui pelayanan yang bisa didaftarkan secara online.

"KUA harus punya wajah baru layanan sesuai tuntutan dan harapan masyarakat, KUA harus merubah budaya lama menuju budaya baru dan paradigma baru guna tercapainya excellent service atau pelayanan prima," urai Enjat Mujiat.

BACA JUGA:Demi Jadi Saksi Sejarah Raisa, Nurhaliza Rela Cuti Bekerja Untuk Nonton Konser

Enjat Mujiat mengungkapkan pihaknya berupaya mewujudkan sejumlah hal tahun 2023 ini.

Misalnya KUA yang kredibel dan unggul, kepuasan masyarakat terhadap layanan KUA, sarana dan prasarana yang dibutukan untuk mendukung pelayanan, sertifikasi seluruh tanah KUA menjadi tanah milik Kementerian Agama Kota Depok.

Lalu, terlaksananya front office atau conter meja layanan di seluruh KUA.