Larangan ini didasarkan pada hasil riset ekologis yang menunjukkan bahwa kawasan tersebut memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi serta mengandung artefak budaya yang belum terjamah.
“Jalur Timboa belum direkomendasikan untuk dijadikan jalur pendakian karena alasan ekologis, budaya, dan ekonomi,” kata Johan Setiawan, Kepala Sub Bagian Tata Usaha BTNGMb.
Johan juga menjelaskan bahwa untuk menjadikan Timboa jalur resmi, perlu dilakukan pembukaan jalur yang berpotensi merusak formasi vegetasi alami di kawasan tersebut.
Oleh karena itu, BTNGMb tidak mengajukan permohonan evaluasi zonasi untuk menjadikan jalur tersebut sebagai zona pemanfaatan pendakian.***
Artikel Terkait
Detik-detik Pengantin Baru Ditemukan Tewas Usai Terjun dari Lantai 18 Apartemen Bintaro Icon, Ini Penyebabnya
Terjun Bebas Ke Sungai! Upaya Pencarian Korban Kecelakaan Truk di Pelalawan Riau: 17 Orang Selamat, 14 Tewas dan 1 Hilang
Berhasil Selamat, Fiersa Besari dan Dua Pendaki yang Tewas di Puncak Carstensz Ternyata Tidak dalam Satu Rombongan
Viral! Anak dan Istri Tewas Diterjang Banjir Sukabumi, Suami Malah Santai Berjualan hingga Bikin Geram Warga
Tragis, Tiga Anggota Polisi Tewas Ditembak Usai Gerebek Tempat Taruhan Sabung Ayam di Lampung
Update Mudik Lebaran 2025: Polri Catat 228 Kecelakaan, 22 Orang Tewas, 287 Luka-Luka Saat Lebaran