RBG.id - Pemerintah Kabupaten Bogor akan menerbitkan pembentukan Sekolah Rakyat untuk masyarakat yang kurang mampu.
Pasalnya, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Hanafi juga ikut serta dalam rapat koordinasi dan sosialisasi terkait pembahasan Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025-2026.
Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Bogor, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, pada Kamis, 13 Maret 2025 dengan Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, sebagai pembicara utama.
Dalam kesempatan tersebut, Saifullah Yusuf membahas tiga isu penting, yaitu: implementasi program-program yang sudah berjalan di Kementerian Sosial (Kemensos), pemanfaatan data tunggal sosial ekonomi, serta rencana pendirian Sekolah Rakyat.
Saifullah Yusuf menegaskan program yang telah dirancang oleh Kementerian Sosial bertujuan untuk mendapat dukungan, integrasi, dan sinergi dengan program yang dijalankan oleh para kepala daerah.
Khusus mengenai Sekolah Rakyat, ia menjelaskan inisiatif ini ditujukan untuk membantu masyarakat yang termasuk dalam kategori miskin dan miskin ekstrem.
"Saat ini kami sedang melakukan konsolidasi dengan para kepala daerah. Bagi kepala daerah yang memiliki aset berupa bangunan atau tanah dapat mengusulkan ke Kementerian Sosial. Nanti akan kami tinjau, jika memungkinkan maka pembangunan bisa dilakukan tahun ini," kata Saifullah Yusuf, dikutip RBG.id dari Tribun Bogor pada Jumat, 14 Maret 2025.
Diketahui, Sekolah Rakyat memiliki perbedaan signifikan dengan sekolah umum, yaitu sistem berasrama dengan seluruh biaya yang ditanggung oleh pemerintah.
Program ini dirancang untuk menyediakan jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA, dengan kapasitas sekitar 300-350 siswa per jenjang sehingga satu sekolah dapat menampung sekitar 1.000 siswa.
Rencananya, Sekolah Rakyat akan mulai beroperasi pada tahun 2025, menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.
Namun, setiap sekolah dapat menawarkan jenjang pendidikan yang berbeda, ada yang hanya menyediakan SD, SMP, atau SMA.
Artikel Terkait
Alibi Kasatpol PP Bogor Usai Dicari-cari Dedi Mulyadi saat Pembongkaran Hibisc Fantasy Puncak, Ngaku Lagi Pengajian
Ternyata Ini 3 Penyebab Banjir yang Melanda Daerah Jawa Barat, Salah Satunya Area Hulu Berubah Jadi Pariwisata
Rudy Susmanto Apresiasi Langkah Inovatif RSUD Cibinong dengan Layanan Klinik AkuQuit Tuk Pecandu Rokok
Polri Bongkar Sindikat Gas LPG Oplosan di Jabar-Jateng: 1.797 Tabung Gas Dioplos dan Jual Mahal di Tabung Non-Subsidi
Polri Tetapkan Lima Tersangka Kasus Gas LPG Oplosan di 3 Wilayah, Pelaku Raup Untung hingga Rp10 Miliar