RBG.id - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkapkan beberapa faktor utama yang menyebabkan banjir melanda wilayah Jabar pada Rabu, 12 Maret 2025.
Dedi menjelaskan, bencana banjir ini dipicu oleh tiga permasalahan krusial.
1. Adanya pengalihan fungsi di kawasan Hulu
Menurut Dedi, kawasan hulu yang semula berfungsi sebagai daerah resapan air, seperti pegunungan, hutan, dan lahan perkebunan, kini berubah menjadi area pariwisata.
Baca Juga: Perantau Merapat! Simak 4 Tips Mudik Lebaran 2025 Hemat dengan Kendaraan Pribadi, Gak Boncos Kantong
Hal ini menyebabkan berkurangnya kemampuan tanah untuk menyerap air hujan.
"Saat ini, cuaca masih dalam kategori normal dengan curah hujan sekitar 20-30 mm, yang seharusnya tidak menimbulkan banjir. Namun, alih fungsi lahan memperparah kondisi ini," kata Dedi Mulyadi, dikutip RBG.id pada Kamis, 13 Maret 2025.
2. Penyempitan dan Pendangkalan Sungai
Dedi juga menyoroti masalah di bantaran sungai yang mengalami penyempitan dan pendangkalan.
Selain itu, banyak daerah aliran sungai yang kini ditempati oleh permukiman berizin, yang mempersempit jalur air.
3. Pengurukan Daerah Hilir
Masalah lainnya terjadi di kawasan hilir, di mana banyak daerah rawa dan sawah yang diuruk untuk dijadikan permukiman.
Baca Juga: Halal atau Haram? Ini Dia Hukum Makan Daging Buaya dalam Islam, Simak Penjelasan Ulama Ini!
Artikel Terkait
Tangis Dedi Mulyadi Pecah Usai Tinjau Kerusakan Lingkungan di Puncak Bogor: Alam Seharusnya Dilestarikan, Bukan Dirusak
Gebrakan Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jabar Tuai Sorotan, Akun IG Ridwan Kamil Banjir Hujatan!
Demi Cegah Banjir, Pramono Anung Dukung Dedi Mulyadi Batasi Pembangunan Vila di Puncak Bogor
Langkah Dedi Mulyadi Usulkan Rumah Panggung di 6 Daerah Jabar untuk Atasi Banjir, Begini Respons Menteri PKP
Nasib Eks Pegawai Hibisc Fantasy Masih Terkatung-katung, Dedi Mulyadi Tawari Kerjaan Ini