Wakil Walikota Bekasi Respons Banjir Bandang di Bekasi: Paling Parah di Jatiasih, Ketinggian Sampai 7 Meter

RBG.id – Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe merespon bencana banjir yang menghadang Bekasi terparah ada di kecamatan Jatiasih, perumahan pondok Gede Permai.

“Berdasarkan data yang kami terima, terdapat delapan kecamatan yang terdampak cukup serius. Di antaranya Bekasi Selatan, Bekasi Timur, Bekasi Utara, Jatiasih, Pondok Gede, Bantargebang, Rawalumbu, dan Bekasi Barat,” ujar Abdul Harris Bobihoe, dikutip rbg.id dari Kompas pada Selasa, 04 Maret 2025.

Menurutnya, ketinggian air di Perumahan Pondok Gede Permai mencapai 7 hingga 8 meter akibat derasnya arus air.

Baca Juga: Ngeri Banjir 5 Meter Terjang Kawasan Rawajati Jakarta, Ratusan Rumah Terendam hingga Warga Mengungsi

Kondisi ini turut menyulitkan tim SAR gabungan dalam melakukan evakuasi warga yang masih terjebak di dalam rumah.

Untuk mempercepat proses penyelamatan, Pemkot Bekasi saat ini membutuhkan perahu karet bermotor.

Pemerintah Kota Bekasi telah membangun posko pengungsian serta dapur umum untuk para warga yang terdampak.

Banjir ini tak hanya merendam permukiman warga, tetapi juga fasilitas umum. Halaman Balai Kota Bekasi turut terendam air dengan arus yang cukup kuat.

Baca Juga: Mirisnya Akses Jembatan di Bogor Putus Akibat Banjir di Puncak, BNPB Kebut Perbaikan agar Pulih Sebelum Lebaran

Selain itu, RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi juga mengalami dampak signifikan, menyebabkan sistem kelistrikan rumah sakit terganggu.

Demi keamanan, panel listrik rumah sakit harus dimatikan, yang berimbas pada operasional pelayanan kesehatan.

Di tengah situasi darurat ini, warga sekitar RSUD turut membantu mengevakuasi kendaraan yang terjebak banjir.

Baca Juga: Bupati Bogor Siaga Perintahkan untuk Bangun Posko Bencana di Empat Wilayah Strategis untuk Korban Terdampak

Upaya evakuasi dan penanggulangan dampak banjir masih terus dilakukan guna memastikan keselamatan masyarakat Bekasi. ***