Kapan Diadakan Tradisi Meugang ?
Saat ini, tradisi meugang umumnya dilakukan satu atau dua hari sebelum Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha.
Masyarakat Aceh percaya bahwa menyantap daging saat meugang merupakan simbol kemakmuran dan bentuk rasa syukur atas rezeki yang telah diterima.
Baca Juga: Sosok Muhammad Kerry Adrianto Riza, Putra Juragan Minyak yang Terseret Kasus Korupsi Pertamina
Makna Tradisi Meugang
Tradisi meugang bukan hanya sekadar momen menikmati hidangan daging, tetapi juga memiliki nilai-nilai religius dan sosial yang mendalam.
Tradisi ini menjadi ajang berbagi rezeki, di mana mereka yang mampu dianjurkan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu agar semua lapisan masyarakat bisa menikmati hidangan daging menjelang hari besar keagamaan.
Baca Juga: Fiqih Puasa Ramadhan: Apakah Berenang Dapat Membatalkan Puasa? Ini Kata Buya Yahya
Selain itu, meugang juga memperkuat solidaritas, kebersamaan, serta semangat gotong royong di tengah masyarakat.
Dengan adanya tradisi ini, hubungan sosial antarwarga semakin erat, mencerminkan nilai-nilai budaya yang telah diwariskan turun-temurun di Aceh.
Hingga kini, meugang tetap menjadi salah satu tradisi yang dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Aceh sebagai bagian dari identitas budaya mereka. ***
Artikel Terkait
Warga Empang Konsisten Jaga Tradisi dan Kreasi
Keseruan Tradisi Tabuh Bedug Warga Kampung Leuwiranji Usai Salat Tarawih
Pawai Festival Tradisi Adu Bedug dan Dondang 2023 di Kota Bekasi Berlangsung Meriah
Jaga Tradisi, Puluhan Budayawan Bogor Cuci Tugu Kujang
10 Orang Siswa SMPN 1 Babelan Ditampar Senior Pakai Sandal, Pihak Sekolah: Tradisi Ikut Nongkrong