RBG.id – Pencarian korban tanah longsor dan banjir bandang yang melanda Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, akhirnya resmi dihentikan pada Senin, 27 Januari 2025.
Setelah sepekan pencarian, tim gabungan memastikan bahwa 25 korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Upaya pencarian korban telah dilakukan sejak 21 Januari 2025, melibatkan berbagai pihak seperti TNI, Basarnas, BPBD, serta relawan dan masyarakat setempat.
Penutupan pencarian diumumkan oleh Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Rizky Aditya.
Dirinya memastikan bahwa seluruh korban yang berada di lokasi bencana longsor sudah ditemukan.
"Jadi fix, sudah kita clear-kan bersama bahwa di lokasi ini (Petungkriyono), 25 orang korban sudah ditemukan," ungkap Letkol Rizky Aditya dalam keterangannya, dikutip RBG.id dari YouTube TV One News, Senin (27/1).
Satu Korban Hilang Diduga Terbawa Arus Sungai
Meski pencarian di lokasi utama telah ditutup, tim SAR masih akan melanjutkan pencarian terhadap satu korban yang belum ditemukan, Teguh Imanto.
Berdasarkan hasil penelusuran, Teguh Imanto diduga terseret arus banjir ke aliran Sungai Welo, bukan tertimbun di lokasi longsor.
"Untuk satu orang korban atas nama Teguh Imanto, pencarian tetap akan kami lakukan di sektor bawah, yaitu di aliran sungai Welo. Kami yakin bahwa korban tidak berada di lokasi longsor," tambah Letkol Rizky Aditya.
Artikel Terkait
Bencana Jeju Air Tewaskan 179 orang, Pemerintah Dituntut Bertanggungjawab dan Ungkap Penyebab Kecelakaan
Kebakaran Hutan Dahsyat di Los Angeles Disebut Bencana Terburuk Sepanjang Sejarah California, Kerugian Mencapi Rp923 Triliun
Makin Ramai Bencana Alam di Tahun 2025, Ternyata Al Quran Ungkap Penyebab Utamanya di QS Ar Rum Ayat 41
Resmi Dilantik, Presiden AS Donald Trump Tegaskan Perubahan Penanganan Bencana Usai Kebakaran Los Angeles
Bencana Longsor di Pekalongaan : Korban Meninggal Bertambah jadi 20 Orang, Salah Satunya Tubuh Mungil Berusia 5 Bulan
Tewaskan 20 Orang, Ini Kendala Tim SAR Saat Evakuasi Korban Bencana Tanah Longsor di Pekalongan