Minggu, 21 Desember 2025

Kebakaran Hutan Dahsyat di Los Angeles Disebut Bencana Terburuk Sepanjang Sejarah California, Kerugian Mencapi Rp923 Triliun

- Jumat, 10 Januari 2025 | 14:37 WIB
Potret Kebakaran Los Angeles (foto/Twitter @erlanishare)
Potret Kebakaran Los Angeles (foto/Twitter @erlanishare)

RBG.idKebakaran hutan dahsyat yang dipicu angin kencang melanda kawasan perumahan padat dan mahal di California, Amerika Serikat.

Dilansir dari laman media luar AccuWeather, Ken Clark mengungkapkan kombinasi kekeringan dan angin kencang di awal tahun menjadi penyebab utama kebakaran yang meluas di wilayah selatan negara bagian tersebut.

"Kami memperkirakan total kerusakan dan kerugian ekonomi akibat kebakaran ini mencapai 52 hingga 57 miliar dolar AS (sekitar Rp 843 triliun hingga Rp 923 triliun)," tulis Clark. Dikutip RBG.id dari laman AccuWeather pada Jumat, 10 Januari 2025.

Baca Juga: Pagar Laut Ilegal Misterius di Perairan Tangerang Sepanjang 30,1 Km Viral di Medsos, Presiden Prbowo Instruksikan Penyegelan

Salah Satu Kebakaran Terburuk dalam Sejarah California

Jonathan Porter selaku Kepala Meteorologi AccuWeather mengungkapkan bencana kebakaran ini menjadi kebakaran hutan terburuk sepanjang sejarah California.

Area yang terdampak parah meliputi Santa Monica hingga Malibu, wilayah yang dikenal dengan real estat bernilai tinggi.

Karena rata-rata harga satuan rumah di Kawasan tersebut sebesar dua juta dolar AS atau Rp32 miliar.

Baca Juga: Lolly, Anak Nikita Mirzani, Kabur dari Safehouse dan Temui Pengacara Razman Minta Pertolongan: Saya Sudah Capek ya

Selain menghancurkan properti, kebakaran ini juga berdampak pada sektor pariwisata dan kesehatan, terutama akibat paparan asap. Kerusakan bangunan yang tidak hancur total pun diperkirakan akan semakin parah akibat residu asap.

Pemulihan Panjang dan Menantang

Porter menegaskan, proses pemulihan pasca kebakaran ini akan sangat panjang dan membutuhkan dukungan kolektif dari masyarakat serta pihak berwenang.

Banyak penduduk di kawasan Pacific Palisades mengungkapkan mereka tidak memiliki asuransi properti karena perusahaan asuransi enggan menanggung risiko di area berisiko tinggi dan bernilai mahal.

Baca Juga: Prediksi Formasi Timnas Indonesia Era Patrick Kluivert, Skema Total Football Jadi Senjata Baru?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X