Minggu, 21 Desember 2025

Pantas Lihai Produksi Uang Palsu, Polres Gowa Ungkap Andi Ibrahim Cs Sudah Eksis Sejak 14 Tahun Lalu

- Senin, 23 Desember 2024 | 15:06 WIB
Segelintir orang diduga pelaku jaringan pabrik uang palsu di UIN Alauddin Makassar (Foto/Instagram Polda Sulsel.)
Segelintir orang diduga pelaku jaringan pabrik uang palsu di UIN Alauddin Makassar (Foto/Instagram Polda Sulsel.)

Bahkan, sindikat ini membeli mesin cetak dari Surabaya seharga Rp600 juta, yang sebelumnya didatangkan dari China.

Pada Mei 2024, sindikat mulai memproduksi uang palsu, dan pada September 2024, mesin cetak diangkut ke Gedung Perpustakaan UIN Alauddin atas peran AI. Uang palsu senilai Rp150 juta hingga Rp250 juta mulai diedarkan pada November 2024.

Baca Juga: Ngeri, Pria Lansia Meregang Nyawa di Panti Pijat Kramat Jati, Alami Kejang-kejang Usai 'Ena-ena' dengan Seorang Terapis

Barang Bukti yang Disita

Polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti dari Gedung Perpustakaan UIN Alauddin, termasuk:

Satu unit mesin cetak besar GM-247IIMP-25 offset printing machine.

738 lembar kertas bergambar uang pecahan Rp100 ribu emisi 2016 yang belum dipotong.

6.139 lembar kertas bergambar uang pecahan Rp100 ribu yang gagal produksi.

19 lembar uang pecahan Rp100 ribu emisi 2016 senilai Rp1,9 juta yang juga gagal produksi.

Baca Juga: Liburan Akhir Tahun ke Yogyakarta Aja! Heha Sky View Siap Sajikan Pesta Kembang Api dan Banyak Aktivitas Jelang Pergantian Tahun

Berbagai alat pendukung pencetakan lainnya.

Yudhiawan menegaskan, sindikat ini mengatur strategi peredaran uang palsu melalui komunikasi intensif di grup WhatsApp.

"Pada Oktober 2022, mereka mulai membeli alat cetak dan kertas, lalu produksi dimulai pada Mei 2024," jelasnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X