RBG.ID - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan membongkar kasus menghebohkan pembuatan uang palsu dan surat berharga palsu yang bernilai hampir Rp1.000 triliun.
Berdasarkan penulusuran mengenai kasus tersebut, uang palsu dan surat berharga dihasilkan di Perpustakaan Syekh Yusuf, Kampus II UIN Alauddin Makassar.
Kepala UPT Perpustakaan Pusat sekaligus dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan, Dr. Andi Ibrahim diduga sebagai otak pelaku kasus mengejutkan ini.
"Barang buktinya bernilai triliunan," sebut Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono saat konferensi pers di Mapolres Gowa.
Ia mengungkap, ada 556 lembar mata uang rupiah yang belum dipotong, mata uang Korea Won, surat berharga SBN senilai Rp700 triliun, dan sertifikat deposit Rp45 triliun.
Modus operasi kasus uang palsu terungkap ketika pihak kepolisian mendapatkan kegiatan pencetakan di rumah tersangka ASS di Jalan Sunu 3, Makassar.
Baca Juga: Sampai Patah Tulang, Ini Awal Mula Penganiayaan Yuliana Byun oleh Chandrika Chika di Kawasan SCBD
Proses produksi selanjutkan dipindah ke Perpustakaan UIN Alauddin, lantaran memerlukan kapasitas lebih besar.
Untuk memproduksi uang dan surat berharga palsu, tersangka mendatangkan mesin cetak seharga Rp600 juta dari China lewat Surabaya.
Sebanyak 17 tersangka sudah diamankan di Polres Gowa, dengan rincian peran sebagai berikut:
1. Dr. Andi Ibrahim (54 tahun)
Dosen sekaligus Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar. Warga BTN Minasa Papua ini terlibat dalam kegiatan peredaran dan jual-beli uang palsu.
2. Mubin Nasir (40 tahun)
Pegawai honorer di UIN Alauddin Makassar. Warga Bukit Tamarunang Gowa ini ikut mengedarkan dan melakukan transaksi uang palsu.
Artikel Terkait
Ungkap Kasus Uang Palsu, Polisi Sita Sebanyak 108.619 Lembar Dolar Amerika
Diduga Edarkan Uang Palsu, Pria di Bandung Kena Hajar Seorang TNI Tanpa Ampun di Pinggir Jalan
Polisi Bongkar Sindikat Pabrik Uang Palsu di Kampus UIN Alauddin Gowa, Oknum Dosen dan Pegawai Diduga Terlibat
Heboh Dugaan Sindikat Pembuat dan Pengedar Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar, Begini Tanggapan Rektor
Bobroknya Kampus UIN Alauddin Jadi Pabrik Uang Palsu, Oknum Pegawai Perpustakaan Bongkar Kronologi Cetak Uang Palsu
Sosok Prof Hamdan Juhannis, Rektor UIN Alauddin yang Disorot Usai Kampusnya Dituding Jadi Pabrik Uang Palsu
Akhirnya, Polisi Berhasil Menyita Mesin Cetak dan Uang Ratusan Juta Terkait Sindikat Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar