RBG.id – Malang nian nasib DAD (19) siang malam dirinya banting tulang bekerja di toko roti berakhir jadi korban penganiayaan.
Karyawati di toko roti Lindayes Patisserie and Coffee itu menjadi korban penganiayaan oleh George Sugama Halim (GSH), anak pemilik toko tersebut.
Selain mengalami kekerasan fisik, DAD mengungkapkan penderitaannya selama bekerja di tempat itu.
Kerja Rodi dan Gaji Tak Dibayar
Dilansir RBG.id dari YouTube KompasTV, DAD mengaku bahwa ia sering dipaksa bekerja keras tanpa mendapatkan kesejahteraan yang layak.
Gaji yang seharusnya ia terima kerap tertunda, bahkan terakhir kali tidak dibayarkan sama sekali. Kondisi ini semakin memperburuk situasi korban.
Meski sempat berencana mengundurkan diri, keinginan DAD untuk resign selalu ditahan oleh pemilik toko.
Baca Juga: Kasus Pemukulan Dokter Koas di Palembang Viral, Lady Aurellia Pramesti Harus Puas dengan Status Ini
Akibatnya, ia harus bertahan di tengah perlakuan tidak adil selama bekerja.
Sebelumnya, kasus DAD mencuat setelah beredar video aksi penganiayaan yang dilakukan George Sugama Halim terhadap DAD pada 17 Oktober 2024.
Dalam video tersebut, George terlihat meneriaki korban dan melempar kursi ke arahnya. Akibat kejadian itu, DAD mengalami luka serius di kepala hingga berdarah.
Artikel Terkait
Berawal dari Masalah Sepele, Polisi Ungkap Kronologi Kasus Dugaan Penganiayaan yang Dilakukan Jefri Nichol
Mapolda DIY Digeruduk Ribuan Santri: Kecam Pengedaran Minuman Keras dan Tuntut Kasus Penganiayaan dan Penusukan di Yogyakarta
3 Potret Lady Aurellia Pramesti, Dokter Koas Unsri Dalang Penganiayaan Seniornya di Palembang
Bukan Orang Sembarang! Ini Tampang Sri Meilina, Ibu Lady Aurellia yang Jadi Dalang Penganiayaan Dokter Muda
Kekasih Lady Aurellia Beri Dukungan di Tengah Kasus Penganiayaan Dokter Koas: Semangat Sayang!
Anaknya Terseret Kasus Penganiayaan Dokter Koas, Harta Kekayaan dan Karier Dedy Mandarsyah Kini Jadi Sorotan Publik