Kasus ini mengundang keprihatinan masyarakat, termasuk dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sorong, yang kemudian mengambil langkah solidaritas dengan menggalang donasi untuk membantu Syaiful.
Setiap guru di Kota Sorong diminta memberikan sumbangan Rp30.000, sementara pihak sekolah turut berkontribusi sebesar Rp10 juta, dan Syaiful sendiri telah mengupayakan Rp20 juta.
Masyarakat luas yang simpati dengan kasus ini ramai membicarakan dan memviralkannya di media sosial, hingga mengangkat isu perlindungan dan kesejahteraan bagi para guru di tanah air.***
Artikel Terkait
Pengadilan Kabulkan Penangguhan Penahanan Supriyani, Guru yang Ditahan karena Dilaporkan Anggota Polisi di Konawe
Terungkap Sosok Aipda Wibowo Hasyim, Oknum Polisi di Konawe Selatan yang Dituduh Minta Uang Damai Rp 50 Juta pada Guru SD
Kasus Guru Honorer di Konawe yang Diduga Aniaya Murid Berlanjut hingga ke Persidangan
PGRI Kecam Penahanan Guru Honorer Supriyani atas Tuduhan Penganiayaan, Tuntut Kejaksaan Profesional dan Adil
Ini Sosok Dua Saksi Kunci Sidang Guru Honorer di Konawe yang Dituduh Aniaya Anak Polisi, Tetangganya Aipda Wibowo
Fakta Baru Kasus Guru Honorer di Konawe Usai Keluar Lapas, Ungkap Pengakuan Dipaksa Penyidik: Saya Dihubungi Berkali-kali