"Pendaftarannya 1,5, baju 3 jutakak, id card 1,5. Sama jasa dia paling kurang lebih harus ada 10 jutaan kak," Ungkap Beru Toweren dalam pesan singkat kepada T.
Baca Juga: Ma, Stop Menakut-nakuti Anak! Ini Dampak Negatifnya Bagi Si Kecil yang Belum Disadari Orangtua
T pun sempat memasuki tahap medical checkup (MCU) sebagai salah satu persyaratan dari perekrutan tersebut.
Dalam proses MCU, T lagi-lagi harus merogoh kocek lantaran diminta oleh BT sebesar Rp 600 ribu.
Tak hanya itu, BT pun kenakan uang admin kepada T sebesar Rp 350 ribu untuk proses MCU yang akan dijalankan korban.
“Gue disuruh bayar 600, terus dia tiba-tiba minta lagi 350k katanya buat biaya admin,” lanjut T.
Total kerugian T dalam proses MCU saja, ia akui sudah mencapai Rp2 juta.
Korban pun semakin tergiur dengan proses perekrutan yang memakan banyak biaya ini lantaran ia juga dijanjikan akan mendapatkan gaji lebih besar di banding karyawan lapangan di perusahaan tersebut.
Korban hingga mengaku uangnya telah menipis dan kembali harus memberikan uang sebesar Rp 4 juta kepada BT.
Baca Juga: Gak Cuma Berat Badan Turun, 5 Olahraga Ringan ini Bikin Tubuh Auto Langsing Loh
Namun, sayangnya pengeluaran T untuk masuk ke perusahaan BUMN tampak sia-sia.
Usai satu bulan berlalu, ia tak kunjung dipekerjakan oleh perusahaan BUMN yang ia lamar, di mana ia harusnya menerima panggilan kerja selang dua minggu dari proses yang telah dilaluinya.
Warganet pun geram usai mengetahui kisah T yang viral di media sosial tersebut.
Artikel Terkait
Lagi-lagi Undip! Puji Cipta Pertiwi Diduga Lakukan Penipuan, Donasi Rp40 Juta untuk Bayar UKT Malah Buat Beli iPhone dan Dugem
Serius Berantas Iklan Penipuan, Meta Mulai Uji Coba Pengenalan Wajah Lho
Modus Penipuan Lowongan Kerja di BUMN: Korban Dimintai Uang Ratusan Ribu hingga Puluhan Juta
Pengakuan Korban Penipuan Lowongan Kerja di BUMN, Tergiur Posisi Jabatan dengan Tawaran Gaji Fantastis
Sosok Beru Toweren Pelaku Penipuan Loker BUMN yang Raup Ratusan Juta, Ternyata Punya Jabatan Ini