Tersangka Kasus Asusila Anak Dilantik Jadi Anggota DPRD Singkawang, Ibu Korban Tulis Surat untuk Presiden Joko Widodo, Isinya Menyayat Hati

Kami diteror, diancam, dan diintimidasi dan akhirnya berhenti berjualan dan hidup dari belas kasihan orang setiap harinya dan harus mengungsi.

Ke mana lagi saya akan membawa kehidupan dan masa depan anak-anak saya, Bapak Presiden?

Baca Juga: Klik Langsung Nobar! Link Live Streaming Crystal Palace vs Manchester United Lewat HP, Kick Off Malam Ini Pukul 23.30 WIB

Kamipun harus tinggal berpindah tempat dan membayar sewa rumah perbulan. Karena kami belum mampu punya rumah sendiri walau hanya gubuk.

Hal ini yang membuat anak-anak tidak bisa mengenyam Pendidikan karena ketidakmampuan saya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang sudah terlalu berat.

Saya menyisihkan sedikit uang untuk sewa kos agar anak-anak isa tidur dan istirahat tanpa kena hujan dan panas.

Bapak presiden yang saya muliakan,
Begitu sulitnya perjuangan untuk menghidupi anak-anak saya. Saya tidak pernah berharap mendapat bansos dan jaminan sosial lain yang selama ini menjadi program andalan Bapak, sejak petugas mengatakan bahwa keluarga saya tidak bisa menjadi penerima bansos karena sering berpindah rumah.

Bagi saya tidak menjadi penerima bansos pun tidak harus mengemis, karena memang tidak punya rumah untuk tinggal seperti yang dipersyaratkan.

Biarlah kami membayar kos atau sewa kamar yang penting anak-anak bisa tidur tanpa harus di jalanan atau emperan. Walau saya merasa sangat berdosa tidak bisa memberikan pendidikan untuk mereka.

Baca Juga: Prediksi Skor, Head to Head dan Susunan Pemain Dewa United vs Madura United di BRI Liga 1 2024-2025: Dua Tim Haus Kemenangan

Jauh di lubuk hati saya yang terdalam, saya menitipkan doa dan harapan pada Tuhan agar saya diberi rizki lebih luas sehingga bisa memasukan anak-anak ke sekolah.

Demikian isi surat ibu korban untuk Presiden Joko Widodo tentang kesulitan yang ia terima sejak sang anak menjadi korban asusila Herman, anggota DPRD Singkawang fraksi PKS.