Akibat kejadian tersebut, korban mengalami trauma dan luka memar di bagian dada dan punggung korban.
Para orang tua korban telah menempuh jalur hukum dan juga mengadukan kasus daycare Depok tersebut ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Hal ini dilakukan oleh orang tua korban agar pelaku mendapat hukuman setimpal atas Tindakan yang dilakukannya kepada anak-anak.
Korban lebih dari satu
Hingga hari ini, kasus Daycare Depok masih ditelusuri. Bahkan, diketahui terdapat korban lain.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Depok, Sutarno menyampaikan terdapat dua korban di kasus kekerasan yang terjadi di Daycare WSI.
Sebelumnya, Kapolres Metro Depok, Arya Perdana mengungkapkan, proses penangkapan pelaku sekaligus pemilik daycare diawali dengan mendengar keterangan empat orang saksi.
Ia juga mengatakan, tersangka ditangkap oleh Satreskrim Depok dan dipimpin oleh Kasat Reskrim Kompol Suardi J.
Baca Juga: Hasil Laga Pramusim 2024: Takluk 1-0 Atas AC Milan, Debut Endrik Bersama Los Blancos Gagal Total
"Dan yang paling penting adalah bahwa yang bersangkutan mengakui bahwa di dalam CCTV itu adalah dirinya," tutur Arya Perdana.
Ia juga mengungkapkan, jika tersangka tidak menyangkal dan mengaku melakukan kekerasan yang terekan di CCTV.
Artikel Terkait
Kebrutalan Daycare WSI Depok Makan Korban Lagi: Anak Datang Sehat, Pulang Memar
Viral Kasus Penganiayaan Anak di Daycare Depok, Dipukul higga Ditusuk Ini Dampak Buruk yang Fatal Bagi Kesehatan Mental dan Fisik
TERUNGKAP! Niat Baik Meita Irianty Dirikan Daycare Diduga Gegara Punya Anak Kebutuhan Khusus?
Pemilik Daycare Depok Sudah Ditangkap di Rumahnya, Polisi Sebut Pelaku Tidak Menyangkal Dirinya yang Ada di CCTV
Kasus Daycare Depok: Korban Lebih dari Satu, Kecurigaan Bermula dari Teriakan Histeris Balita Setiap Melihat Pelaku
Skandal Daycare Wensen di Depok Jadi Tempat Penganiayaan Anak Terbukti Ilegal, Dinas Pendidikan Bilang Begini
Viral Kasus Penganiayaan Balita di Daycare Depok, Begini Cara Mengatasi Anak yang Susah Diatur Dalam Islam