Kebrutalan Daycare WSI Depok Makan Korban Lagi: Anak Datang Sehat, Pulang Memar

RBG.id - Publik saat ini dihebohkan dengan seorang balita berusia 2 tahun yang mengalami kekerasan di tempat penitipan anak di Depok.

Kasus tersebut terjadi pada 24 Juli 2024 lalu di daycare Wensen School Indonesia yang berada di Cimanggis, Depok.

Hal ini bermula setelah RD, ibu dari korban mendapat laporan dari guru di sekolah jika ada tindak kekerasan yang dialami oleh anaknya.

Baca Juga: Hobi Menyuarakan Ilmu Parenting, Sosok Influencer Meita Irianty Terduga Pelaku Kasus Penganiayaan Balita 2 Tahun

Setelah kasus kekerasan ini viral, ternyata korban penganiayaan di daycare tersebut tidak hanya dialami oleh MK, inisial korban.

Berdasarkan pantauan akun Twitter atau X @cingreborn pada Rabu, 31 Juli 2024, ada korban lain yang akhirnya buka suara.

Unggahan dari akun Twitter tersebut membagikan tangkapan layar yang menyatakan jika kepokannya diduga menjadi korban daycare Wensen School Indonesia.

Baca Juga: Sudah Kantongi Izin Profesional, Ini Penampakan Wensen School Indonesia Milik Influencer yang Viral Jadi Lokasi Anak-anak Alami Kekerasan

Tangkapan layar korban dari dari daycare Wensen School Indonesia. (Sumber: Twitter @cingreborn)

"Apakah ini wensen? Ponakan gw 1 kali dateng gamau sekolah lagi! Pulang-pulang kakinya biru," tulis Instagram @mindasarah.

Akun Intagram itu juga menduga jika korban dari daycare Wensen School Indonesia tidak hanya satu.

"Udah gue dua korbannya pasti lebih dari satu. Dari tadi nerima laporan lainnya dan juga kebanyakan anak-anak yang pulang dari sana tiba-tiba ketakuan gak mau sekolah/dititipin ke sana," lanjutnya.

Yuk, mari lebih dekat dengan RBG.id! Akses langsung berbagai berita pilihan langsung dari ponsel Kamu, pilih saluran andalanmu akses berita RBG.id melalui WhatsApp Channel : JOIN CHANNEL WA RBG.ID. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Seperti diberitakan sebelumnya, RD mengatakan jika anaknya mengalami kekerasan di daycare yang dilakukan oleh ketua yayasan dari penitipan anak tersebut.