Diduga OGDJ, Pria Pukuli Penumpang Angkot Tumaritis

RBG.ID – Diduga Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), seorang pemuda diamankan oleh warga Kampung Babakan Nyamplung Desa Cinangka Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor pada Kamis (19/10).

Menurut warga Tegalwaru yang juga korban, Nengsih, pada saat itu seorang penumpang wanita meminta sopir untuk memberhentikan angkot tepat di depan sebuah bengkel motor.

Tiba - tiba ada seorang pria mengenakan jaket hijau muda dan celana pendek membogem mentah penumpang yang minta berhenti.

Baca Juga: Mengejutkan! D.O. EXO Dikabarkan Keluar Dari SM Entertainment, Bagaimana Nasib EXO? Begini Penjelasannya

Bukan hanya satu penumpang, namun semua penumpang yang ada pada saat itu, dua orang dewasa dan dua orang anak anak juga kena pukulan.

“Saya naik angkot tumaritIs, jurusan Tenjolaya Laladon, pada saat melintas di Jalan Abdul Fatah Kampung Babakan Nyamplung, Desa Cinangka, ada seorang ibu minta turun karena sudah sampai tujuan.

“Tiba tiba si pria paruh baya langsung memukul ibu yang hendak turub , saya dan semua penumpang yang ada di dalam angkot," ujar Nengsih.

Baca Juga: Nahas, Anggota Polisi di Banten Ditemukan Tewas di Kamar Kosnya, Ini Dugaan Sementara Penyebab Kematiannya

Penumpang yang terkena pukulan sontak teriak dan meminta pertolongan, beruntung sopir angkot menghentikan laju kendaraanya di tempat yang cukup ramai hingga warga sekitar mengetahui hal tersebut dan menarik paksa pelaku.

Kepala Dusun, Edi yang turut mengamankan pelaku menceritakan bahwa dirinya langsung menarik paksa pelaku dari dalam angkot untuk keluar.

“Saya tarik paksa, dan sempat mau melawan, tapi saya piting lehernya dan langsung berhasil saya lumpuhkan, dan langsung saya ikat kedua kaki dan tangannya,” jelasnya.

Baca Juga: Netflix Buka Pop Up Cafe untuk Drama Doona! Selama 4 Hari, Simak Jam Operasional dan Lokasinya

Kejadian ini menjadi tontonan warga sekitar, hingga datang seorang pria yang mengaku kerabat dari pelaku.

“Sejak semalam pak dia marah marah, dan mukul siapa saja yang dekat dia, dan mau saya bawa ke rumah untuk kemudian berunding dengan pihak keluarga kelanjutannya seperti apa," ujar pria yang enggan disebut Namanya.