Curhat di TikTok, Mahasiswi UIKA Bogor Ngaku Jadi Korban Pelecehan Dosen, Begini Klarifikasi pihak Kampus

RBG.ID-BOGOR, Seorang mahasiswi UIKA Bogor, mengaku telah menjadi korban pelecehan yang dilakukan dosennya. Kasus pelecehan ini sempat viral setelah korban curat melalui TikTok.

Dugaan kasus pelecehan ini ini pun menghebohkan jagat maya. Dimana, dugaan pelecehan seksual dilakukan seorang dosen UIKA Kota Bogor.

Terkait kasus tersebut, pihak Rektorat Kampus UIKA Bogor bakal memanggil oknum dosen yang diduga melakukan tindak pelecehan seksual terhadap mahasiswinya.

Baca Juga: Yang Berminat jadi Dosen IPB Ada Lowongan 137 CPNS, Cek Syarat dan Cara Daftarnya di Sini

Pemanggilan untuk klarifikasi terhadap dosesn UIKA Bogor tersebut akan dilakukan hari ini Senin (2/10/2023).

Wakil Rektor III Bidang Pengelolaan Sumberdaya UIKA, Dedi Supriadi mengatakan, pihaknya sudah mengetahui video viral yang diunggah akun TikTok bernama @mahasiswi***a pada Minggu (1/10/2023).

Pada unggahan video di TikTok itu, akun tersebut menyampaikan adanya dugaan tindak pelecehan seksual yang berulang kali dilakukan salah seorang dosen UIKA Bogor terhadapnya.

Baca Juga: Hendak Tawuran, Dua Remaja Diamankan Warga Parung Bogor

“Kami sudah mengetahui video viral itu. Kami sedang koordinasi dengan wadek wakil dekan III untuk melihat kebenarannya. Kami harus ada prasangka dulu,” ujarnya saat dikonfirmasi Radar Bogor (RBG.ID Group) Minggu (1/10/2023) malam.

Dedi menjelaskan, pihak kampus UIKA bersama para wakil dekan III akan menyelidiki isu tersebut dan mencari keterangan dari korban.

Menurutnya, hingga malam ini pihak kampus UIKA Bogor belum menerima laporan terkait dugaan pelecehan seksual itu secara langsung dari mahasiswi bersangkutan.

Makanya, pihak kampus UIKA Bogor akan melacak dan mendapatkan laporan sehingga informasinya dapat tuntas dan jelas.

Baca Juga: Terekam CCTV, Enam Komplotan Pencuri Bobol Rumah Adik Wakil Ketua DPRD Kota Bogor

“Kami akan klarifikasi pada dosen bersangkutan dan mencari mahasiswi itu supaya ada keterangan dari dua belah pihak. Kasus ini perlu diselidiki seoptimal mungkin,” terangnya.