Bima Arya Pastikan Seluruh PKL Direlokasi ke Pasar Kebon Kembang

RBG.ID-BOGOR, Wali Kota Bogor, Bima Arya sidak ke proyek penataan kawasan Alun-Alun dan Pasar Kebon Kembang, Senin (25/9/2023).

Sidak ke Pasar Kebon Kembag itu, Bima Arya didampingi jajaran Polresta Bogor Kota, Korem 061/Suryakancana, Kodim 0606 Kota Bogor, dan perwakilan Kejaksaan Negeri Kota Bogor.

Bima Arya mengatakan, kedatangan Forkopimda ke Pasar Kebon Kembang untuk memastikan program penataan di kawasan tersebut terus berjalan dan mendapat dukungan penuh.

Baca Juga: Kasus Lansia Sopir Taksi Dianiaya di Parkiran Stasiun Balapan Solo Berakhir Damai, Begini Penjelasan KAI

Selain pembangunan infrastruktur, kata Bima Arya, penataan Pasar Kebon Kembang juga bakal berimbas pada seluruh Pedangan Kaki Lima (PKL) yang kerap berjualan di pinggir jalan.

Makanya, Bima Arya menegaskan akan memaksimalkan relokasi para PKL ke dalam Pasar Kebon Kembang agar tidak semraut.

“Kami berdialog dengan para koordinator PKL, baik sayur maupun buah. Kami akan kedepankan langkah persuasif dan komunikasi," ujar Bima Arya.

Baca Juga: Limbah Galian Cemari Air Sungai, Emak-emak Desa Sukasari Bogor Ontrog Lokasi Tambang, Ayo Lihat Videonya

Semua pihak, papar Bima Arya, mulai dari TNI, Polri mendukung penataan PKL Pasar Kebon Kembang. "Sebab, ini pertaruhan terakhir kita semua,” tegas Bima Arya.

Sementara itu Kepala Satpol PP Kota Bogor, Agustian Syach mengatakan, saat ini sudah ada 126 PKL yang sudah siap direlokasi ke Pasar Kebon Kembang. Sedangkan 210 PKL masih dibahas terkait rencana relokasi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Rena Da Frina mengambahkan, proyek penataan trotoar dan saluran di bagian Jalan Nyi Raja Permas Pasar Kebon Kembang sudah berjalan 40 persen.

Baca Juga: Lapak Barang Bekas di Citeureup Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 200 Juta

“Sudah hampir selesai. Tinggal tanaman dan lampu taman untuk bagian menuju Jalan Kapten Muslihat. Kalau sisi kanan, arah Jalan MA Salmun sedang penggalian," paparnya.

Rena mengatakan, seluruh pekerjaan masih berjalan konfusif dan tidak terganggu dengan keberadaan PKL.