Sopir elf kebingungan karena kekurangan penumpang dan harus menunggu tiga hari untuk mengangkut penumpang saking sepi.
"Kami setiap hari harus memikirkan setoran, bayar jalur, dan nafkah anak istri, kadang kami harus menginap di terminal tiga hari makan Indomie rebus dibagi dua," terangnya.
Ketua KDEMI Kabupaten Cianjur, Taufik Rohman menambahkan, para sopir siap membantu mengidentifikasi nomor mobil travel gelap dan melaporkannya ke polsek terdekat di wilayah selatan.
"Saya berkali-kali akan membantu polsek, namun polsek katanya belum ada kewenangan, saya meminta Polres dan Dishub memberi kewenangan kepada polsek," ungkapnya.
Kasat Intelkam Polres Cianjur, AKP Amir meminta pra sopir elf membantu pihak kepolisian mengidentifikasi mobil travel gelap.
"Tolong identitasnya diberikan kepada kami agar kami bisa melakukan penilangan," jelasnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cianjur, Aris Haryanto menuturkan, Dishub Cianjur akan berkoordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini dan kepolisian dalam menindak travel gelap.
BACA JUGA: Tarif Angkutan Umum di Cianjur Masih Tunggu SK Bupati