RBG.ID, BANTARGEBANG - Respon Kepala UPTD Bantargebang Tri Wahyudi menyikapi informasi longsor sampah di TPST Bantargebang, mendapat reaksi anggota DPRD Kota Bekasi.
Anggota DPRD Kota Bekasi Komarudin menyesalkan pernyataan Tri Wahyudi, kepala UPTD Bantargebang yang mengalihkan soal longsor sampah TPST Bantargebang sebagai longsor di TPA Burangkeng, Kabupaten Bekasi. Padahal, sangat jelas lokasi longsor sampah tersebut berada di TPST Bantargebang, Kota Bekasi dan masuk wilayah kerja UPTD Bantargebang.
Kata Komar, kalau sampah sampai longsor seperti itu, berarti TPST Bantargebang tidak profesional. Dan bagi siapapun yang memberikan informasi yang menyangkal kejadian itu harus dicopot dari jabatannya.
"Itu wajib dicopot pejabatnya. Karena berarti mereka menganggap masalah longsor sampah ini tidak serius. Seharusnya ditata dan dikelola secara profesional. Sekecil mungkin tidak terjadi hal itu. Memang longsor itu tidak ada korban, tapi itu fakta sampah longsor. Kepala UPTD Bantargebang dan Kepala TPST Bantargebang harus profesional lah dalam kerja," kritik Komar, Sabtu (8/10).
Komarudin yang juga dewan Dapil Bantargebang, Mustikajaya dan Rawalumbu ini memastikan video longsor sampah yang viral itu terjadi di TPST Bantargebang bukan di TPA Burangkeng.
Mendapat informasi longsor sampah yang beredar viral di medsos, sambung Komar, dirinya langsung ke lokasi memastikan peristiwa longsor sampah itu berada di TPST Bantargebang. Sebab, Komar mengaku tidak ingin informasi yang diterimanya keliru.
"Ya meskipun tidak ada korban. Ini adalah tanda kecil. Dimana-mana kalau ada kejadian besar pasti ada tanda kecil," ucap politisi Golkar ini.
