bekasi

Disdik Jatuhkan Sanksi ke Kepsek SMPN 6 Bekasi

Jumat, 5 Agustus 2022 | 07:27 WIB

Selain itu, Inayatullah juga meminta agar perketat pengawasan dilakukan di luar lingkungan sekolah. Hal tersebut tentunya harus melibatkan sejumlah pihak.

“Pengawasan itu sebenarnya bukan hanya tugas sekolah, tetapi lingkungan luar seperti masyarakat dan orangtua. Karena siswa itu gak 24 jam di sekolah terus, tetapi waktu lebih banyak dihabiskan siswa di lingkungan rumahnya," tuturnya.

Sementara, Yayat Ruhiyat mengungkapkan, pihaknya akan menindaklanjuti surat teguran dan arahan Disdik untuk meningkatkan pengawasan bagi peserta didik di dalam maupun luar lingkungan sekolah.

“Surat peringatan ini akan kami tanggapi dengan seksama, dimana kami akan mengaktifkan kembali kegunaan CCTV. Karena saat saya hadir ke sekolah sebagai pimpinan, CCTV ini sudah tidak beroperasi dengan baik, selain itu mengaktifkan peran para wali kelas dan guru BK untuk sama-sama berperan aktif dalam mengawasi siswa di sekolah dan di rumah," ungkapnya.

Yayat mengaku, sangat kaget dengan adanya kejadian tersebut. Terlebih dirinya baru sekitar enam bulan menjabat sebagai kepala SMPN 6 Kota Bekasi.

Ia juga menyayangkan adanya peristiwa itu hingga viral di berbagai media sosial. “Saya sangat menyayangkan sebenarnya, kenapa korban yang bersangkutan tidak melakukan konfirmasi dulu ke sekolah. Tiba-tiba kasusnya sudah viral di media sosial, memang kecepatan media sosial itu cepat sekali," tuturnya.

Kendati demikian, kasus itu akan dijadikan sebuah pelajaran baginya maupun semua pihak.   "Saya sebagai pimpinan memang harus bertanggung jawab atas adanya kasus ini, biarlah ini menjadi pelajaran bagi semua nya agar tidak terjadi kesalahan serupa di hari mendatang," jelasnya.

Sementara Ketua Dewan Pendidikan Kota Bekasi Ali Fauzi mengungkapkan, kejadian itu bukan hanya akibat lalainya pimpinan sekolah. Tetapi juga orangtua di rumah.

Halaman:

Tags

Terkini