Lalu sebanyak 11.324 orang atau 30 persen memadati area Pantai Karanghawu, Cibangban, dan Sunset atau Kapitol Cisolok, serta 7.361 orang memadati kawasan Curug Larangan, Sodong dan Pantai Palangpang.
"Sisanya wisatawan merata di beberapa daerah tujuan wisata seperti Ujunggenteng Ciracap dan Batu Bintang Palabuhanratu," sambungnya.
Masih kata Yanyan, sehingga bisa dipastikan tingkat kunjungan wisatawan pada daerah tujuan wisata libur Nataru 2022-2023 menurun dibanding tahun lalu yang mencapai sebanyak 324.050 orang.
"Penurunannya jauh dibandingkan dengan tahun lalu, padahal pada liburan Nataru 2021-2022 kondisinya saat itu sedang Pandemi Covid 19. Apalagi dibanding liburan hari Raya Idul Fitri yang lalu yang mencapai 4.955.782 orang," terangnya.
Lanjut Yanyan, menurunnya tingkat kunjungan Nataru 2022-2023 kali ini akibat pemberitaan isu yang secara masif terus berkembang terkait bencana gempa yang kalah dibandingkan dengan isu kejadian Pandemi Covid 19 tahun lalu.
"Harapan kami dari Balawista kedepan pemerintah daerah, pelaku usaha bidang kepariwisataan serta unsur terkait lainnya mampu merangkul semua pihak. Termasuk media untuk bersama-sama membuat komitmen dalam menyampaikan informasi-informasi yang bisa memberikan penguatan terhadap kepariwisataan daerah," terangnya.
Baca Juga: Kunjungan Wisata Pantai Selatan Sukabumi Naik 30 Persen
Menurut Yanyan yang mampu mengantisipasi serta meminimalisir isu-isu yang belum jelas akan kebenarannya hanya dapat disampaikan media baik televisi ataupun online.
