RBG.ID, SUKABUMI - Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Cicurug Kabupaten Sukabumi, menyambangi rumah Agnia, bocah berusia lima tahun, warga Kampung Tenjolaya, RT 04/05, Desa Cisaat, yang mengalami luka robek pada bagian bibirnya karena permainan lato-lato.
Camat Cicurug Ading Ismail mengatakan, kedatangannya ke rumah keluarga anak yang menjadi korban permainan lato-lato tersebut, untuk melihat kondisi kesehatannya, pasca mendapatkan tindakan medis.
Baca Juga: Lato-lato di Sukabumi Makan Korban, Begini Kondisinya!
"Iya, kasihan juga lukanya anak itu, memang sangat serius. Sehingga harus menerima tiga jahitan di bagian bibir akibat dari benturan lato-lato," kata Ading dilansir dari Radar Sukabumi (grup rbg.id), Selasa (10/01/2023).
Menurutnya, permainan lato-lato ini memang saat ini sedang digandrungi oleh kalangan anak-anak serta kalangan dewasa yang ingin mencoba permainan lato-lato ini. Namun dampak dari alat lato-lato yang terbuat dari bahan plastik polimer tersebut, berpotensi dan memiliki tingkat bahaya yang tinggi.
"Permainan yang mempertemukan dua bandulan berbentuk bola yang terbuat dari plastik polimer. Dua bandulan tersebut tersambungkan dengan tali. Lalu, bandulan tersebut dibenturkan sehingga menghasilkan suara klak-klak-klak," bebernya.
Baca Juga: Disdikbud Kota Sukabumi Kaji Soal Larangan Main Lato-lato di Sekolah