"Kemarin juga waktu kejadian ada buang limbah di belakang, memang benar. Tapi belum ada solusinya gimana pemecahannya gitu," kata Sarja.
Pihaknya bersama warga lainnya berharap kepada pemerintah agar dapat memberikan solusi supaya perusahaan tersebut tidak membuang limbah sembarangan.
Selain itu, warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi pabrik itu, juga meminta kepada pihak perusahaan agar dapat memperhatikannya. Diantaranya, selain memperhatikan lingkungan juga terkait penyerapan tenaga kerja yang harus diprioritaskan dari warga terdampak.
"Limbahnya berupa cairan kotor. Limbah itu ditampung dulu di sana atau di dalam pabrik. Kayanya kalau waktu hujan dialirkan ke selokan, jadi dibuang gitu. Justru yang limbah itu, ada yang dibuang ke depan jalan. Warna hijau, ini sudah lama. Sekarang belum ada solusinya," bebernya.
Baca Juga: Diduga Ada Pencemaran Limbah, PLTU Palabuhanratu Disidak DKP Jabar, Hasilnya?
Saat awak media hendak melakukan konfirmasi terkait persoalan tersebut, pihak perusahaan dari PT Mersi Farma Cikembar, belum bisa memberikan keterangan secara resmi.
"Mohon maaf, belum bisa ngasih statmen, kita harus koordinasi dulu sama pihak manajeman, karena ada aturan yang harus ditempuh," singkat salah seorang security yang tengah berjaga di pintu masuk PT Mersi Farma Cikembar. (Den).