RBG.ID, SUKABUMI - Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Wawan Godawan angkat bicara soal alat peringatan dini tsunami yang rusak dan telah diperbaiki Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Wawan menjelaskan, saat ini sebanyak 8 alat peringatan dini tsunami atau EWS (Early Warning System) yang dipasang di Kabupaten Sukabumi mulai dari Tegalbuleud hingga Palabuhanratu memang perlu pengecekan ulang untuk dioptimalkan kembali.
Baca Juga: Satpolairud Polres Sukabumi Pastikan Alat Peringatan Tsunami Berfungsi
Pengoptimalan EWS yang telah terpasang di beberapa titik tersebut kata Wawan, karena sebelumnya pemerintah daerah fokus penanganan covid 19 yang melanda beberapa tahun belakangan ini, sehingga alat tersebut tidak optimal atau perlu pengecekan ulang dan juga perbaikan.
"Kita kemarin sudah melakukan monitoring dan evaluasi terkait dengan kondisi-kondisi alat alat tersebut," ungkap Wawan.
"Memang ada beberapa yang sudah tidak optimal, dan mudah-mudahan di tahun 2023 bisa dilakukan perawatan. Ada kurang lebih 8 titik dan ini tidak optimal, memang perlu waktu untuk optimalisasi itu," sambungnya.
Wawan menegaskan, dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi dengan berbagai unsur sebagai bentuk kolaborasi untuk optimalisasi EWS ini.