"Kami juga punya pupuk organik ramah lingkungan yaitu Bios 44 yang sudah dicoba penggunaannya pada tanaman Jagung ini dan hasilnya alhamdulillah cukup baik," sambungnya.
Untuk itu, Anjar berharap kedepan program pengembangan pupuk organik bios 44 tersebut dapat dilanjutkan jajaran TNI dan masyarakat petani untuk alternatif pemupukan dilahan pertaniannya masing masing.
"Ini mudah-mudahan kedepannya lebih berhasil, dan kami angkatan darat melalui Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi akan terus berupaya dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat," terangnya.
Ia menegaskan, dalam kesempatan panen raya jagung juga sekaligus dilakukan sosialisasi penggunaan pupuk inovasi dari kodim yakni Bios 44 kepada masyarakat petani sebagai salah satu alternatif dan solusi bagi tanaman.
Baca Juga: Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi Blusukan dan Angkat Penderita Stunting Jadi Anak Asuh
"Kemarin kami panen raya jagung di luas lahan 12 Ha tadi, tanaman jagung yang sudah dipanen sebanyak dilahan sebanyak 5 Ha. Untuk yang sisanya sudah saya cek langsung, tanaman jagung usia tanamnya baru 6 minggu, ini juga dengan menggunakan pupuk Bios 44 tadi," imbuhnya.
"Mudah-mudahan kedepan pupuk bios 44 ini diharapkan menjadi salah satu pupuk alternatif dan solusi bagi para petani tidak hanya di Ciemas, namun juga Kabupaten Sukabumi," tandasnya. (Cr2).