RBG.ID, SUKABUMI - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi Cibadak Kabupaten Sukabumi, menangani tujuh orang pasien korban Gempa Cianjur. Pasalnya, para korban bencana ini tidak memungkinkan mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Sayang Cianjur.
Humas RSUD Sekarwangi Cibadak, Ramdhansyah membenarkan adanya tujuh warga Kabupaten Cianjur yang telah ditangani di RSUD Sekarawangi. Ketujuh pasien asal Kabupaten Cianjur itu, sudah mendapatkan tindakan hemodialisis atau cuci darah.
Baca Juga: Puluhan Korban Gempa Cianjur Dirawat di RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi
"Iya, memang betul kami dari Rumah Sakit Sekarwangi sampai dengan saat ini, sudah melakukan tindakan cuci darah sebanyak 7 orang pasien yang dikirim dari Rumah Sakit Sayang Cianjur. Dikarenakan Rumah Sakit Sayang Cianjur sibuk menampung korban gempa. Sehingga tidak memungkinkan dan sebagian besar pasien yang terjadwalkan cuci darah telah dirujuk atau diover ke rusak sakit lain. Salah satunya, ke Rumah Sakit Sekarwangi ini," kata Ramdhansyah dilansir dari Radar Sukabumi, (grup rbg.id), Rabu (23/11/2022).
Pihaknya mengaku, bahwa RSUD Sekarwangi Cibadak dengan senang hati bisa membantu warga yang kemalangan di Kabupaten Cianjur. "Dari tujuh pasien ini, ada beberapa yang mempunyai keluarga di sini. Nah, pasen itu kami arahkan untuk tinggal di keluarganya yang di Sukabumi," bebernya.
Namun, bagi pasien asal Kabupaten Cianjur yang tidak memiliki keluarga di Sukabumi, ia menyarankan untuk tinggal di rumah singgah RSUD Sekarwangi Cibadak. "Ini kami lakukan supaya jadwal berikutnya di hari Jumat dapat memudahkan untuk cuci darah. Karena, jika pulang ke Cianjur pun mereka kasihan harus tinggal di tenda pengungsian. Mendingan di rumah singgah agar nyaman dan pasien bisa terlihat tenang," paparnya.
Pihaknya menambahkan, ke tujuh pasien ini telah dikirim dari Cianjur pada Selasa (22/11/2022) malam dan mereka ini sudah terjadwalkan untuk melakukan cuci darah. Untuk itu, dikarenakan rumah mereka rata dengan tanah akibat guncangan gempa bumi tersebut. Maka, ia memberikan tawaran kepada mereka untuk tinggal di rumah singgah sampai dengan jadwal berikutnya.