Mariam menjelaskan, pengrusakan terhadap fasilitas sekolah tidak hanya terjadi pada enam buah jendela dengan kaca, namun juga lampu hilang. Menurutnya pengrusakan kaca dilakukan dalam dua kali, peristiwa pertama terjadi dua pekan lalu dan yang kedua terjadi diketahui Minggu, (13/11) kemarin.
"Itu ada enam, tadinya awalnya cuman dua sekarang enam, lampu bohlam juga hilang, sudah tiga kali ganti, terus mainan juga dipindah-pindahkan, tapi kita gak bisa tahu siapa yang melakukan," jelasnya. (Cr2).